Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manfaatkan Komputasi Awan dan AI, Wamenkominfo Dorong Pendekatan 3P
Oleh : Redaksi
Sabtu | 13-07-2024 | 14:24 WIB
Wamen-Kominfo1.jpg Honda-Batam
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. (Kominfo)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Lanskap teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) makin berkembang pesat. Pada saat yang sama, promosi, perlindungan hak asasi manusia dan kelestarian lingkungan menjadi perhatian global dengan kehadiran instrumen mengenai etika pemanfaatan teknologi terbaru itu.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menyatakan penerapan tata kelola dengan pendekatan Policy, Platform dan People atau 3P diperlukan untuk memastikan penerapan AI secara etis dan bertanggung jawab.

"Policy menekankan pentingnya memasukkan elemen keamanan, keadilan, dan inklusivitas. Platform menyoroti kebutuhan untuk menciptakan ekosistem AI yang inklusif melalui kolaborasi antar platform. Sementara People berfokus pada pemberdayaan pengembangan kapasitas masyarakat," jelasnya saat memberikan Keynote Speech secara daring dalam Indonesia AI Conference 2024 di Jakarta Selatan, Rabu (10/07/2024), demikian dikutip laman Kominfo.

Meskipun Indonesia belum memiliki regulasi mengenai AI, Wamen Nezar Patria menjelaskan penerapan regulasi umum dan lintas sektoral untuk menjamin kepastian hukum. "Seperti UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan ketentuan amandemennya, UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, dan Surat Edaran tentang Etika AI. Adapula peraturan yang hanya berlaku untuk sektor industri tertentu," tuturnya.

Dari sisi platform, keberadaan komputasi awan menjadi salah satu sektor penerapan teknologi AI untuk penerapan strategi digital. "AI sangat penting dalam komputasi awan. Teknologi cloud dengan AI, IoT, dan analitik, sangat penting dan menjadi fondasi untuk strategi digital," ujar Wamenkominfo.

Menurut Wamen Nezar Patria, pemanfaatan AI generatif dalam komputasi awan dapat mempercepat penelitian, menumbuhkan kreativitas, dan meningkatkan layanan pelanggan. Bahkan, dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi analisis data memprediksi hasil di masa depan.

"Dalam bidang kesehatan, teknologi cloud yang terintegrasi dengan AI telah merevolusi diagnosis, memastikan keamanan data, mempercepat penelitian, dan memperluas kemampuan telemedicine. Di bidang keuangan, AI meningkatkan deteksi penipuan, manajemen risiko yang lebih baik, dan layanan yang dipersonalisasi, yang mengarah pada akurasi dan kepuasan pelanggan yang lebih besar," jelasnya.

Oleh karena itu, Wamenkominfo menekankan percepatan agenda transformasi digital nasional, bisa dicapai dengan Indonesia juga prinsip-prinsip transfer infrastruktur dan transfer pengetahuan. "Indonesia percaya bahwa tata kelola AI harus didasarkan pada hal ini sehingga memungkinkan Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam rantai pasokan AI global, tidak hanya sebagai pengguna," tegasnya.

Wamenkominfo Nezar Patria mengapreasiasi pelaksanaan Indoensia AI Conference 2024: 'Infinite Possibilities, One Cloud - Unveil the Future'. "Acara ini mempertemukan para pemikir terbaik di bidang teknologi untuk mengeksplorasi potensi luar biasa dari AI, yang sangat selaras dengan tujuan pemerintah untuk transformasi digital. Mari kita semua bekerja sama untuk mewujudkan visi ini," ungkapnya.

Dalam acara itu hadir Wakil Presiden Alibaba Cloud International Sean Yuan dan Wakil Presiden Produk dan Solusi Alibaba Cloud International Dongliang Guo.

Editor: Gokli