Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bakamla dan KJRI Johor Bahru Bantu Pemulangan 16 Nelayan Kepri
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 11-07-2024 | 18:44 WIB
KJRI-Johor-Bahru1.jpg Honda-Batam
Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Di atas Kapal KN Pulau Nipah 321 milik Bakamla, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, bantu pemulangan 16 nelayan asal Kepulauan Riau (Kepri).

Setelah sebelumnya sempat ditahan Agensi Penguasaan Maritim Malaysia (APMM). Pemulangan belasan nelayan asal Indonesia ini, dilakukan dengan serah terima yang dilakukan di atas kapal KN Pulau Nipah 321 milik Bakamla di perairan Tanjung Pengerang yang merupakan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto, menyampaikan, 16 nelayan tersebut berasal dari 2 kapal nelayan yang berbeda. Sebanyak 13 nelayan merupakan bagian dari 14 nelayan KM Surya Indah dan 10 yang berasal dari Bintan dan Lingga, Provinsi Kepri.

"14 nelayan ini pada 25 April 2024 lalu, diamankan APMM Zon Maritim Tanjung Sedili karena diduga masuk dan melakukan penangkapan ikan secara illegal di wilayah Malaysia," kata Sigit, Kamis (11/7/2024).

Dalam prosesnya, Sigit menjelaskan, pada tanggal 24 Juni 2024, Hakim Mahkamah Sesyen Kota Tinggi memutus bebas 13 WNI nelayan dan menyerahkan kapal KM Surya Indah 10 kepada APMM untuk proses lebih lanjut.

Sementara satu WNI lainnya, dianggap sebagai nakhoda dihukum denda sebesar RM1 juta subsider penjara 5 (lima) bulan potong masa tahanan.

"Selama proses hukum berlangsung mereka didampingi oleh pengacara yang difasilitasi oleh KJRI Johor Bahru," lanjutnya.

KJRI Johor Bahru juga telah berhasil mengupayakan pengembalian kapal KM
Surya Indah 10 kepada para nelayan untuk digunakan kembali ke Indonesia.

Sementara itu, tiga WNI lainnya adalah nelayan pada KM Bintang Jaya 9 yang mengalami kerusakan mesin kapal, dan hanyut selama 6 hari di perairan Malaysia.

Pada 5 Juli 2024, ketiga nelayan diselamatkan oleh Kapal Tentera Laut Diraja Malaysia di sekitar Pulau Tioman, Johor dan kemudian diserahkan kepada APMM Pos Maritim Teluk Gading untuk penanganan selanjutnya.

Pemulangan ke-16 nelayan dan kapal mereka ini terlaksana berkat kerja sama yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia.

"Untuk itu, KJRI Johor Bahru menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada berbagai pihak yang mendukung terlaksananya pemulangan ini," pungkasnya.

Editor: Yudha