Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kolaborasi AXA Financial Indonesia dan FMIPA Institut Teknologi Bandung Tingkatkan Kualitas Aktuaris
Oleh : Redaksi
Rabu | 19-06-2024 | 18:12 WIB
AXA-ITB1.jpg Honda-Batam
Kolaborasi AFI dan FMIPA ITB tingkatkan kualitas aktuaris. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bandung - Industri dan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendorong inovasi, pengembangan ekonomi, dan pertumbuhan berkelanjutan. Kolaborasi antara kedua entitas ini dapat menciptakan sinergi yang kuat dan saling menguntungkan.

AXA Financial Indonesia (AFI) berkolarasi dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan kesempatan beasiswa bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Aktuaria dan Prodi Matematika. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan dan pengembangan diri mahasiswa terpilih guna mendalami Aktuaria sebagai ilmu dasar analisis risiko kegiatan keuangan layanan asuransi. Inisiatif ini menggarisbawahi komitmen AFI dalam memajukan industri asuransi melalui pengembangan profesional unggul di bidang Aktuaria.

Niharika Yadav, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, menjelaskan, "AXA Financial Indonesia menyambut antusias kesempatan berkolaborasi dengan FMIPA ITB sebagai kampus yang dikenal telah menghasilkan lulusan terbaik di bidang Aktuaria. Keunggulan akademis yang ditawarkan ITB serta pengetahuan praktis industri asuransi yang diberikan oleh AXA Financial Indonesia sebagai bagian dari perusahaan Asuransi global terkemuka akan memberikan keuntungan unik bagi para Aktuaris masa depan. Melalui program beasiswa ini kami bermaksud untuk membekali mahasiswa terpilih dengan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menghasilkan profesional Aktuaris berkualitas yang sangat dibutuhkan untuk industri kami."

Berdasarkan data Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), Indonesia baru memiliki sekitar 51 persen Aktuaris dari 3.000 jumlah Aktuaris yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri, khususnya industri asuransi baik umum maupun jiwa.[1] Sampai dengan bulan Maret 2024, terdapat 532 orang yang memiliki gelar Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) dan 285 orang yang menyandang gelar Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI). Dengan demikian, terdapat 817 orang yang telah mengantongi gelar untuk berprofesi sebagai Aktuaris di Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya mendorong kesiapan pelaku industri asuransi dalam meningkatkan kualitas layanan asuransi, khususnya profesional di bidang Aktuaria. Sejauh ini, OJK telah menetapkan bahwa standar praktik keuangan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 tentang Kontrak Asuransi akan mulai diterapkan 1 Januari 2025. Untuk itu, industri asuransi perlu memastikan ketersediaan serta kesiapan Aktuaris dalam menjalankan standar praktik keuangan saat PSAK mulai diterapkan.

Dekan FMIPA ITB, Prof Wahyu Srigutomo menuturkan, "Kami menyambut baik kerjasama dengan AXA Financial Indonesia untuk pengembangan kapasitas tenaga Aktuaris berkualitas melalui program beasiswa ini. Terutama karena program ini meliputi serangkaian kegiatan termasuk pengalaman magang di kantor AFI sekaligus pengembangan SDM hingga peluang bekerja di AFI. Besar harapan kami, pendekatan inovatif dalam penyelenggaraan beasiswa ini bisa menghasilkan tenaga Aktuaria berkualitas dan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri asuransi nasional."

Kolaborasi yang menjadi program tahunan ini dimulai dengan proses seleksi mahasiswa terbaik dari Prodi Aktuaria dan Prodi Matematika yang akan menjalani kegiatan magang di kantor AFI pada akhir semester 6. Pada akhir masa magang, mahasiswa magang terpilih akan mendapatkan beasiswa pendidikan selama 2 semester terakhir dengan cakupan biaya akademik, biaya bulanan, serta manfaat bimbingan dan pelatihan serta ujian profesi Aktuaris. Setelah lulus, mereka berkesempatan mengikuti program terstruktur sebagai Management Trainee (MT) selama 24 bulan dan memperoleh fasilitas pengembangan SDM seperti pembinaan karir dan pelatihan lanjutan terkait Aktuaria.

Editor: Yudha