Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Minta Masyarakat Tak Lakukan Judi Online Maupun Offline
Oleh : Redaksi
Kamis | 13-06-2024 | 10:28 WIB
jokowi_b_jokowi11.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo (Foto: Setkab.go.id)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas mengingatkan masyarakat agar tidak berhubungan dan melakukan judi secara online maupun offline.


"Jangan judi. Jangan berjudi baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha," tegas Presiden melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6/2024).

Jokowi menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan akibat praktik judi, mulai dari kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya tindakan kejahatan, dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.

"Sudah banyak terjadi, karena judi harta benda habis terjual, karena judi suami istri bercerai, karena judi melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa. Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekadar gim atau iseng-iseng berhadiah, tetapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri masa depan keluarga dan masa depan anak-anak kita," tegas Jokowi.

Ia mengatakan bahwa judi online bersifat lintas negara, lintas otoritas, sehingga pertahanan yang paling penting dilakukan adalah pertahanan terhadap diri sendiri.

"Oleh karenanya, saya mengajak seluruh tokoh agama tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," ungkap dia.

Di samping itu, pemerintah juga maish terus memerangi judi online. Hingga saat ini, lanjut dia, sebanyak 2,1 juta situs judi online sudah ditutup.

"Di sisi lain pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online. Sampai saat ini, sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup. Dan satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk, yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online tetapi sekali lagi judi online itu sifatnya trans-nasional, lintas negara, lintas batas, dan lintas otorisasi," pungkas Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini menyikapi berita kematian oknum polisi di Mojokerto yang tewas dibakar istrinya yang juga anggota polisi.

Editor: Surya