Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendes PDTT Minta Prabowo Lanjutkan Program Desa Cerdas
Oleh : Redaksi
Minggu | 12-05-2024 | 14:32 WIB
mendes_halim_iskandar.jpg Honda-Batam
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai Desa Cerdas adalah salah satu program yang bagus. Ia yakin program ini akan berlanjut di masa kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Saya yakin Pak Prabowo, sebagai presiden terpilih, saya tahu persis, beliau punya komitmen yang tinggi terhadap desa. Karena Desa Cerdas program yang bagus, saya percaya beliau tertarik melanjutkan dan mengembangkan lebih lanjut," ujar Halim dalam keterangan tertulis, Minggu (12/5/2024).

Dalam Bimbingan Teknis Desa Cerdas Fase III Angkatan Pertama pada Sabtu (11/5/2024), Halim menjelaskan ada 47.254 desa yang sudah mempraktikkan Desa Cerdas.

Bentuknya berupa website desa, pengolahan data mikro desa, persuratan desa online, aplikasi pemantau banjir, pemantau pencurian, ojek desa online, dagang online desa, dan sebagainya.

Menurutnya, Desa Cerdas yang sudah dirintis pemerintahan sekarang patut menjadi strategi pembangunan desa bagi pemerintahan mendatang.

"Dalam satu dekade terakhir, Desa Cerdas juga menjadi strategi pembangunan nasional di India, Cina, dan Korea Selatan. Di sana, digitalisasi mempercepat peningkatan kesejahteraan warga desa," terang Halim.

"Di sana, capaian pembangunan nasional 40 tahun sebelumnya, melalui teknologi informasi ternyata dapat mempercepat capaian hasil lebih singkat, hanya 10 tahun," imbuhnya.

Adapun program ini berbasis hasil UU Nomor 3/2024 tentang revisi undang-undang desa, pasal 86. Arah desa cerdas yang dikembangkan Kementerian Desa PDTT meliputi pendataan desa secara detail dan diperbarui terus menerus. Data detail by name by address warga, keluarga, dan lingkungan desa, dapat diunduh desa sendiri.

Program ini juga menyiapkan prasarana, sarana, dan aplikasi berbasis teknologi informasi yang dijalankan di desa-desa. Ada aplikasi untuk pendataan dan rekomendasi pembangunan desa, seperti https://sid.kemendesa.go.id serta aplikasi https://bumdes.kemendesa.go.id.

Ada pula penguatan kelembagaan digitalisasi berupa pendampingan melalui duta digital pada tingkat kabupaten, kader digital pada tingkat desa, serta dukungan dari pendamping desa. Kemendes PDTT juga memberikan dukungan fasilitas komputer dalam Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD).

Sebagai informasi, bimbingan Teknis ini digelar secara paralel di di Hotel Menara Peninsula, Redtop, dan Mercure Batavia, Jakarta.

"Bimbingan teknis kali ini diikuti oleh 990 kader digital, yang berasal dari 24 provinsi," ungkap Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes PDTT Ivanovich Agusta.

Para peserta berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu. Peserta juga berangkat dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Nusa Tenggara Barat. Ada pula yang berangkat dari Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara. Ada pula yang berasal dari Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

"Mereka dilatih dalam 33 kelas dengan topik citra diri kader digital, konsep desa cerdas, tata kelola desa cerdas, enam pilar desa cerdas, desain berbasis pengguna, serta komunitas digital desa," pungkasnya.

Editor: Surya