Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Targetkan 60.000 Pengunjung

FHA-Food & Beverage, Ajang Perdagangan F&B Terbesar di Singapura Kembali Hadir
Oleh : Redaksi
Selasa | 02-04-2024 | 20:04 WIB
FHA-Food1.jpg Honda-Batam
FHA-Food & Beverage Singapura Targetkan 60.000 Pengunjung. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Singapura - FHA-Food & Beverage, ajang pameran dagang makanan dan minuman (Food & Beverage-F&B) terbesar di Singapura, telah dijadwalkan hadir pada tanggal 23-26 April untuk edisi tahun 2024. Diposisikan untuk menjadi platform terpadu yang terbaik bagi para profesional dan pemimpin industri F&B di Asia, acara ini digelar bersama ProWine Singapore, pameran perdagangan wine dan minuman beralkohol terkemuka di Asia Tenggara. Acara gabungan ini menjanjikan pameran inovasi makanan dan minuman yang tak tertandingi, serta solusi industri di seluruh wilayah.

Acara ini akan digelar selama empat hari di Singapore EXPO, yang mencakup area seluas 65.000 meter persegi dengan 70 paviliun internasional. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi partisipasi dari lebih 1.500 peserta pameran dari 50 negara dan wilayah, dengan perkiraan kehadiran 60.000 pengunjung.

Krisetiadi Purwanto sebagai Market Lead for Customer Success Indonesia NielsonIQ menyampaikan bahwa FHA-Food & Beverage 2024 menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan komprehensif kepada para profesional di industri F&B Asia, termasuk Indonesia. "FHA-Food & Beverage 2024 diharapkan menjadi kesempatan terbaik untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi industri F&B Indonesia ke pasar global. Apalagi, Singapura sendiri telah menjadi salah satu mitra dagang yang paling strategis bagi Indonesia di antara negara-negara ASEAN lainnya," terangnya.

Jerman, sebagai Negara Kehormatan

Jerman dan Singapura menjaga hubungan bilateral yang kuat, mengakui satu sama lain sebagai sekutu penting di kawasan masing-masing, terutama dengan penandatanganan Deklarasi Bersama yang strategis pada tahun 2022. Penekanan pada keberlanjutan dan perdagangan bebas dalam penandatanganan tersebut mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai dan tujuan bersama. Pencapaian ekspor makanan dan minuman Jerman ke negara-negara Asia Tenggara yang melampaui satu miliar euro, dengan Singapura sebagai salah satu pemain utamanya, menegaskan keberhasilan kolaborasi ekonomi ini.

Tahun ini, bekerja sama dengan Kementerian Pangan dan Pertanian Federal Jerman, FHA-Food & Beverage telah menunjuk Jerman sebagai Negara Kehormatan, dimana 37 peserta pameran akan hadir di Paviliun Jerman, menjadikannya partisipasi Jerman yang substansial dan terbesar dalam sejarah penyelenggaraan acara. Pengunjung akan memiliki kesempatan eksklusif untuk membenamkan diri dalam kegiatan seperti presentasi "German Day," sebuah kombinasi acara wine-food pairing (memadukan wine dengan makanan) dan acara memasak.

Kompetisi Daging Pertama di FHA-Food & Beverage

Volume penjualan daging di Singapura diproyeksikan mencapai 502.400 ton[1] pada tahun 2026 dari 411.100 ton pada tahun 2021. Menanggapi tren pertumbuhan ini, FHA-Food & Beverage akan meluncurkan kompetisi daging perdana, yang disponsori oleh Meat & Livestock Australia, tempat para butchers (pemotong daging) dan koki profesional dapat berkumpul untuk menantang keahlian dan penggunaan daging sapi dan domba secara kreatif. Kompetisi ini akan berlangsung pada tanggal 24 & 25 April 2024, dan bertujuan untuk memberikan edukasi konsumen serta ide memasak untuk mempromosikan konsumsi daging sapi dan domba.

Memupuk Semangat Kreatif Talenta Muda dan Pembuat Beer

Kembali untuk kali kedua, FHA Beer Awards 2024 berupaya menampilkan keragaman dan kreativitas dunia pembuatan bir masa kini. Peserta akan dinilai berdasarkan 10 kategori dan pemenang dari setiap kategori akan melanjutkan untuk berpartisipasi dalam babak Best of Show.

Edisi kedua juga menampilkan Young Talents Escoffier - Singapore Selection. Kompetisi ini menjadi wadah bagi individu berusia di bawah 25 tahun untuk menampilkan keahlian kulinernya.

Untuk pertama kalinya di FHA-Food & Beverage, peserta akan menerima akreditasi dari juri panel Chef Michelin terkemuka dalam dua kategori: Kitchen Category, yang menampilkan chef ternama seperti Emmanuel Stroobant dari 2 Bintang Michelin Saint Pierre, Jeremy Gillon dari 1 Bintang Michelin JAG, dan banyak lagi; serta Service Category, yang terdiri dari sommelier dan profesional bidang wine berpenghargaan sebagai dewan juri.

FHA-Food & Beverage sebagai Platform Terpadu

FHA-Food & Beverage 2024 akan mempertemukan peserta dengan 12 segmen produk inti. Dari inovasi gastronomi hingga praktik berkelanjutan, segmen-segmen ini akan memperkaya pengalaman yang komprehensif bagi pengunjung, serta memenuhi beragam kebutuhan dan minat para penggemar dan pakar kuliner.

"Kami sangat senang bisa kembali menyelenggarakan FHA-Food & Beverage 2024 di Singapura, ajang F&B paling internasional di Asia. Selama bertahun-tahun, kami telah menyaksikan pertumbuhannya menjadi pameran perdagangan pangan internasional terkemuka, yang menampilkan keragaman kuliner Singapura di tengah komunitas pakar pangan global. Dengan rekam jejak yang kuat selama 46 tahun, FHA tetap menjadi acara bisnis utama bagi pemasok internasional untuk terhubung dengan pembeli di Asia dan sekitarnya, beradaptasi dengan tren yang berkembang," jelas Janice Lee selaku Event Director - Food, Hong Kong & Singapore, Informa Markets.

FHA-Food & Beverage giat mengajak pelaku usaha di Indonesia untuk hadir dan berpartisipasi di acara ini. Seperti Christin Sugiarto, National Sales Manager PT. Pandurasa Kharisma, yang juga Hosted Buyer di FHA-Food & Beverage 2023 sebelumnya, berbagi pengalaman mengapa ia terus kembali ke FHA-Food & Beverage dari tahun ke tahun dan mengajak pelaku usaha di Indonesia untuk bergabung.

"FHA-Food & Beverage secara signifikan menghemat waktu dan biaya perjalanan untuk dapat menemukan beragam supplier internasional. Lokasinya sendiri di Singapura, dekat secara geografis dan memungkinkan perjalanan yang efisien dari Indonesia dibandingkan dengan menuju langsung ke sumber produk di seluruh dunia. Selain itu, acara ini memberikan informasi tentang permintaan produk di pasar kami, menunjukkan apakah produk-produk tersebut telah diimpor oleh pelaku industri lainnya," jelasnya.

Editor: Yudha