Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polres Bintan Mediasi Kasus Perundungan Anak yang Videonya Viral di Medsos
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 25-03-2024 | 20:04 WIB
mediasi-perundungan.jpg Honda-Batam
Mediasi kasus perundungan di Mapolsek Bintan Utara. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Polres Bintan bersama Polsek Bintan Utara menggelar mediasi terhadap kasus perundingan anak yang videonya sempat viral beberapa waktu lalu. Mediasi tersebut melibatkan keluarga korban, keluarga pelaku hingga pihak sekolah.

Dalam mediasi tersebut, Kepala Sekolah SMPN 1 Bintan, Sri Lestari menyampaikan pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi bullying. Namun upaya yang dilakukan sangatlah terbatas karena jika sudah di luar jam sekolah, pihaknya tak bisa lagi mengawasi sepenuhnya.

"Kalau di sekolah kita masih bisa mengawasi, namun kalau sudah di luar jam sekolah banyak pihak yang bisa ikut dalam mengawasi. Terutama peran orang tua juga sangat dibutuhkan," kata Sri Lestari, di sela-sela mediasi yang digelar di Mapolsek Bintan Timur, Senin (26/3/2024).

Sementara Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda Pandapotan mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 15 saksi. Namun juga dilakukan upaya mediasi untuk penanganan kasus ini.

"Sedang dilakukan mediasi bersama keluarga, kita terus melakukan pembinaan terhadap anak-anak ini," ujar Kasat Reskrim.

Sebelumnya, Beredar video aksi Aksi Bullying di berbagai media sosial, diduga aksi tersebut di lakukan oleh sekelompok anak anak masih duduk di bangku sekolah. Polisi yang mengetahui hal itu, langsung mengamankan 10 orang anak yang terlibat.

Dari informasi yang di himpun aksi bullying tersebut di lakukan di salah satu rumah kosong, yang bertempat di KM 20, Kelurahan Gunung Lengkuas. Di lakukan oleh anak anak perempuan yang masih duduk di bangku SD dan Juga SMP.

Dugaan pemicu terjadinya penganiayaan tersebut, pasel ejek mengejek. Serta adanya kecemburuan terhadap pasangannya.

Kapolsek Bintan Timur AKP Rugianto mengatakan dari vitalnya video tersebut, pihaknya langsung menelusuri dan mencari keberadaan para pelaku dan juga korban. Hingga akhirnya berhasil mengamankan 10 orang terduga pelaku.

"Sudah kita amankan 10 anak terduga pelaku penganiayaan ini, beber Rugianto saat di hubungi BATAMTODAY.COM, Sabtu (23/3/2024).

Editor: Yudha