Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KURMA Fair 2024 Resmi Ditutup, Suryono: Transaksi Capai Rp 1 Miliar
Oleh : Aldy
Senin | 25-03-2024 | 14:24 WIB
Ansar-Suryono.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Kepala BI Perwakilan Kepri, Suryono, saat penutupan KURMA 2024 di Alun-alun Gurindam 12, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang pada Minggu (24/3/2024) sore. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Perhelatan Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KURMA) 2024 resmi ditutup Gubernur Ansar Ahmad di Alun-alun Gurindam 12, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang pada Minggu (24/3/2024) sore.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepri, Suryono, menyebutkan KURMA merupakan salah satu program kerja kolaborasi di dalam Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah atau KDEKS Provinsi Kepulauan Riau.

Di mana, KURMA 2024 diharapkan dapat memberikan berkontribusi dalam memajukan industri halal di Kepri, serta mendorong para pelaku UMKM halal untuk naik kelas dan memasuki pasar global. "Selama penyelenggaran, dapat kami estimasikan nilai transaksi penjualan dalam bazar mencapai lebih dari Rp 1 miliar," ucap Suryono.

Suryono, yang juga sebagai Ketua Eksekutif KDEKS Provinsi Kepri, melanjutkan, even yang digelar selama 10 hari terhitung 15 hingga 24 Maret ini, dibuka oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin. Kegiatan ini merupakan langkah strategis bagi percepatan ekonomi dan keuangan syariah di Kepulauan Riau.

Acara ini pun menjadi sarana bagi pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat untuk berkolaborasi menguatkan ekosistem syariah yang unggul dan berkelanjutan.

BI Kepri juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu ikhtiar bersama dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Kepri. "Lebih luas lagi kami berharap melalui kolaborasi di dalam KDEKS dapat mewujudkan ekonomi Kepri yang kuat, inklusif dan barokah," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dan bekerja keras agar ekonomi syariah ini tumbuh dan berkembang. Baik itu lembaga-lembaga keuangan syariah, kemudian produk-produk halal.

Produk halal, kata Gubernur Ansar, merupakan produk yang populer bukan hanya di Negara Islam saja tapi justru juga di Negara-negara Non-Muslim sangat cukup berkembang dan populer karena biasanya halal itu identik dengan bersih dan sehat.

"Maka sebenarnya ini peluang besar untuk Indonesia dan Kepri menjadikan negeri ini sebagai pusat produk halal dunia. Untuk membangun semangat ini, maka program ini dilaksanakan, bekerja sama dengan pemerintah provinsi karena ketua KDEKS-nya adalah gubernur, kemudian dengan pemerintah kota, BUMD, bank-bank yang ada, dan semua stakeholder terutama pelaku IKM dan UMKM di Kepri ini untuk menggarap potensi ini," ucap Gubernur Ansar.

Oleh karena itu, Gubernur Ansar berharap untuk kegiatan Kepri Ramadhan Fair ini bisa diselenggarakan setiap tahunnya tidak hanya di ibukota Provinsi namun secara bergiliran di Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Kepri.

"Maka program-program yang berorientasi pada perbaikan ekonomi masyarakat harus kita programkan bersama-sama. Kemarin saya membuka bazar di Pamedan. Begitu antusiasnya dan ramainya masyarakat di sana. Mudah-mudahan semarak kegiatan seperti ini bisa membangun ekonomi Kepri ke depan menjadi lebih baik," ungkap Gubernur Ansar.

Editor: Gokli