Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Garda Metal Lakukan Sweeping Angkot, Ajak Buruh Turun ke Jalan
Oleh : kli/ron/dd
Rabu | 03-10-2012 | 08:52 WIB
buruh-310-sweeping......gif Honda-Batam
Aksi sweeping yang dilakukan para buruh di Mukakuning.

BATAM, batamtoday - Puluhan angkutan Metrotrans tujuan Batam Center saat melintasi Mukakuning di-sweeping oleh puluhan anggota Garda Metal. Buruh yang ada di dalam angkutan disuruh turun untuk melakukan aksi demo Nasional bergabung dengan buruh lainnya, Rabu (3/10/2012) sekitar pukul 07.30 WIB.


Aksi sweeping itu sendiri tidak berlangsung lama, puluhan buruh di dalam angkutan langsung turun, sementara para sopir hanya bisa menurut tanpa melakukan perlawanan.

Menurut salah seorang pria memakan baju mera hitam seragam Garda Metal di lokasi mengatakan aksi sweeping ini dilakukan supaya semua buruh kompak turun kejalan melakukan aksi demo dan ikut menuntut yang menjadi haknya.

"Ini hanya sekedar aja mas, supaya mereka juga ikut memerjuangkan haknya," ungkap pria yang memakai masker hitam tersebut tanpa mau menyebutkan namanya.

Setelah semua buruh di dalam angkuatan dipastikan turun, aksi itu pun dihentikan dan selanjutnya para sopir disuruh memindahkan mobilnya ke tempat yang lebih aman supaya tidak menghalangi jalan.

Sementara itu, aksi sweeping buruh juga terjadi di kawasan Sekupang. Para buruh yang hendak berdemonstrasi tampak menyoraki rekannya yang 'nyelonong' masuk kerja.

Disimpang, para koordinator buruh menghentikan kendaraan-kendaraan yang akan masuk kedalam kawasan industri. Bagi pekerja, dilarang untuk masuk dan disuruh bergabung dengan pendemo.

"Jangan kasi masuk itu, suruh gabung di sini," cetus para buruh.

Sementara itu, Lamhot mengatakan, pihaknya memang melarang para karyawan untuk masuk kerja guna turut serta memperjuangkan adanya perubahan yakni menolak upah murah, hapuskan outsourcing dan berlakukan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS).

"Kita sweeping pekerja di sini. Bagi karyawan dilarang masuk kerja guna memerjuangkan kesejahteraan buruh," katanya.

Disana juga dipajang spanduk panjang yang bertuliskan "Mogok untuk perubahan, tolak upah murah dan hapuskan outsourcing".