Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolda Perintahkan Petugas Jangan Asal Tembak
Oleh : ypn/dd
Rabu | 03-10-2012 | 08:04 WIB
buruh-310-kawat-pemko.gif Honda-Batam
Bentangan kawat berduri mengelilingi Kantor Wali Kota Batam, pagi ini.

BATAM, batamtoday - Kapolda Kepri Brigjen Yotje Mende memerintahkan personil kepolisian yang bertugas mengamankan demonstrasi buruh untuk melakukan tindakan sesuai prosedur jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Perintah itu ditegaskannya saat memimpin apel siaga pengamanan demonstrasi buruh di Lapangan Engku Putri, Batam, Rabu (3/10/2012), sekitar pukul 06.30 WIB.

"Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lakukan pengamanan sesuai prosedur. Berdiskusi dengan baik. Tunjukkan petugas keamanan betul-betul melakukan tugasnya dengan baik," katanya.

Jika terjadi pelemparan, seperti yang pernah terjadi saat demo buruh 2011 lalu, dia meminta para petugas untuk melakukan tindakan yang terukur karena menurutnya tidak tertutup kemungkinan akan terulang kondisi yang sama.

"Menghadapi semua kemungkinan di lapangan, semua petugas saya minta berpikir tenang, jangan emosi," tegasnya.

Kapolda Yotje Mende antara lain mengatakan, sebagai aparat sudah menjadi kewajiban untuk melaksanakan pengamanan kegiatan demonstrasi.

"Melihat dari situasi, Insya Allah unjuk rasa akan dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Kendati demikian, dia menegaskan kepada para petugas untuk tetap memberikan pelayanan dan pengamanan yang baik kepada para demonstran maupun masyarakat yang tidak berdemonstrasi.

Dia meminta kepada para petugas untuk melakukan pengamanan unjuk rasa dengan bersikap persuasif dan menjadi mediator dalam membantu demonstran menyampaikan aspirasinya dengan baik.

Kemudian, Kapolda juga meminta petugas sigap menangani pihak ketiga yang bisa saja mengganggu jalannya aksi unjuk rasa.

"Semua harus terkendali dan pengamanan unjuk rasa di Batam ini dikendalikan langsung Kapolresta Barelang," sambungnya.

Selain itu, dia juga meminta para petugas untuk bersikap ramah kepada para demonstran.

"Saya perintahkan untuk tersenyum, jangan galak, menyapa masyarakat baik kepada yang berunjuk rasa maupun yang tidak," katanya.

Sekitar seribu personil pengamanan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Ditpam BP dan Satpol PP dibariskan dalam apel siaga pengamanan demonstrasi buruh di Lapangan Engku Putri.

Selain para petugas keamanan, dibariskan juga berbagai kendaraan pendukung pengamanan lainnya termasuk satu unit panser Baracuda.

Usai apel siaga, para petugas langsung membubarkan diri menempati posnya masing-masing, khususnya di kawasan Kantor Wali Kota dan Gedung DPRD Batam.

Saat ini, ruas jalan sepanjang jalan Engku Putri, dari simpang lampu merah Masjid Raya hingga simpang Gedung Bank Indonesia sudah diblokir polisi dari lalulintas umum.

Praktis arus lalulintas di sepanjang ruas jalan itu sangat lengang dari lalu lalang kendaraan.

Beberapa mobil dan motor patroli polisi juga tampak hilir mudik melalui jalan tersebut.

Sementara itu, Kantor Wali Kota Batam juga terlihat sudah dipasang barikade kawat berduri mengelilingi luar gedung bagian depan.

Tampak juga disiagakan ratusan petugas bersenjata lengkap di dalam dan luar gedung serta satu unit mobil canon water dan mobil pemadam kebakaran masing-masing di halaman depan Kantor Wali Kota dan DPRD Batam.