Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hari Kedua Ramadhan, Harga Cabe Merah di Karimun Melonjak Hingga Rp 160 Ribu Sekilo
Oleh : Freddy
Rabu | 13-03-2024 | 17:24 WIB
cabe-mahal1.jpg Honda-Batam
Komoditi cabe merah di Pasar Ouan Maimun Karimun. (Freddy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Baru hari kedua Ramadhan, harga cabe merah di Karimun naik drastis dari yang sebelumnya masih di bawah Rp 100 ribu per kilogram, sekarang ini menjadi Rp 130 - 160 ribu per kilogram

"Harga cabe sekarang ini memang lagi mahal, cabe merah Rp 160 ribu/kilogram atau 1 ons Rp 16 ribu dan cabe rawit Rp 70 ribu /kilogram," ujar pedagang di Pasar Sore Puan Maimun Karimun, Rabu (13/3/2024).

Akibat kenaikan harga cabe merah ini, konsumen yang berbelanja di pasar sore Puan Maimun Karimun merasa terkejut akibat kenaikan yang hampir 100 persen sebelum bulan puasa.

Biasanya para konsumen tersebut membeli cabe merah sebanyak 1 kilogram atau minimal 1/2 kilo, tetapi akibat kenaikan harga yang luar biasa tinggi ini, tentunya volumenya dikurangi hanya membeli 1 ons saja dengan harga Rp 16 ribu/ons.

Kepala dinas Koperasi usaha mikro, perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun, Basori Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menanyakan dimana kenaikan harga cabe merah setinggi itu

"Alasan pedagang itu apa sehingga menaikan harga jual cabe merah setinggi itu karena sebelum puasa harganya masih di bawah Rp 100 ribu," ujar Basori.

Berdasarkan data laporan harian di Pasar Puan Maimun Karimun tertanggal 13 Maret 2024 pada Dinas Koperasi usaha mikro, perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun tercatat harga cabe merah keriting mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 74 ribu /kilogram menjadi Rp106 ribu, cabe rawit merah Rp 73 ribu naik menjadi Rp 85 ribu/kilogram dan cabe rawit Rp 56 ribu/kilogram.

Sementara untuk komoditi kebutuhan pokok lainnya harganya masih stabil seperti sebelum bulan puasa dan belum terlihat ada mengalami kenaikan yang signifikan.

"Besok Kamis (14/3/2024) saya bersama Kadis pangan dan pertanian akan turun langsung ngecek ke pasar," tutup Basori.

Editor: Yudha