Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenag Salurkan 34.000 Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin ke 34 Provinsi
Oleh : Redaksi
Rabu | 13-03-2024 | 13:04 WIB
distribusi-mushaf.jpg Honda-Batam
Distribusi Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin. (Kemenag)

BATAMTODAY.COM, Bogor - Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) Kementerian Agama menyalurkan 34.000 eksemplar Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin ke 34 provinsi di Indonesia.

Jumlah ini terdiri atas 17.000 Mushaf Al-Qur'an dan 17.000 Surah Yasin. Paket Mushaf Al-Qur'an dan Surat Yasin dikirim dari UPQ ke masing-masing provinsi pada 11 Maret 2024.

Setiap provinsi menerima 500 Mushaf Al-Qur'an dan 500 Surah Yasin. "Nantinya, Kanwil Kemenag Provinsi yang akan mendistribusikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan," terang Kepala UPQ, Jamaluddin, di Bogor, Selasa (12/3/2024), demikian dikutip laman Kemenag.

Kepada penerima Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin di Kanwil Kemenag Provinsi, Jamaluddin, berpesan agar memerhatikan penempatan dan penyimpanan Al-Qur'an. Sesuai Petunjuk Teknis Bantuan dan Pendistribusian Produk Unit Percetakan Al-Qur'an, penyimpanan Al-Qur'an di tempat yang bersih dan suci, serta ditempatkan di posisi paling atas dengan jarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.

"Pemindahan Al-Qur'an dari gudang penyimpanan ke lokasi lain juga harus mematuhi aturan syar'i, di mana dilarang untuk membanting dan merusaknya," pesan Jamaluddin.

Jamaluddin berharap sesampainya di Kanwil Kemenag Provinsi, Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin bisa segera didistribusikan kepada yang membutuhkan. Menurutnya, ketersediaan Mushaf Al-Qur'an sangat penting dalam meningkatkan literasi Al-Qur'an di masyarakat.

"Kami melihat bahwa jumlah ketersediaan mushaf Al-Qur'an berpengaruh pada tingkat literasi Al-Qur'an. Wilayah dengan jumlah mushaf yang cukup cenderung memiliki persentase buta huruf Al-Qur'an yang lebih rendah," ungkapnya.

"Semoga akses umat Islam terhadap Al-Qur'an ke depan semakin merata dan itu dapat membantu meningkatkan pemahaman serta indeks literasi masyarakat terhadap kitab suci," harapnya.

Editor: Gokli