Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BPTD Kepri Sosialisasi Keselamatan Jalan untuk Anak Usia Dini di Tanjungpinang
Oleh : Devi Handiani
Selasa | 05-03-2024 | 18:52 WIB
sosialisasi-tpi1.jpg Honda-Batam
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Kepri sosialisasi keselamatan jalan kepada anak usia dini di Kota Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Kepri memilih Kota Tanjungpinang sebagai wilayah untuk sosialisasi keselamatan jalan kepada anak usia dini.

Sosialisasi itu diikuti oleh anak usia dini yang masih duduk di bangku TK, Paud dan Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah yang cukup banyak hampir mencapai ratusan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan sosialisasi itu memang sangat penting dilaksanakan kepada masyarakat, terkhusus kepada anak usia dini. Sebab belakangan ini angka kecelakaan itu meningkat hingga 40 persen, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa.

"Tentu kondisi ini harus segera kita tangani sebagai antisipasi dan dimitigasi agar tidak terulang kembali," kata Zulhidayat, Selasa (5/3/2024).

Sebagian besar, lanjut Sekda, penyebab kecelakaan itu sampai 90 persen akibat kelalaian pengendara. Sehingga dengan hadirnya kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna jalan.

"Tentu kami sangat menyambut baik acara hari ini terutama untuk adek-adek peserta sosialisasi," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi dan Keselamatan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Kepri, Iwan Budiono, menjelaskan kondisi keselamatan lalu lintas saat ini kian memprihatinkan, bahkan kasusnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

"Tentu ini menjadi perhatian kita semua, salah satunya melalui penanaman pengetahuan dan edukasi dasar tentang tata cara berlalu lintas di jalan perlu dilakukan lebih intensif lagi," ujar Iwan.

Sosialisasi kepada anak usia dini menjadi penting dilakukan agak kedepannya kebiasaan-kebiasaan baik saat berkendara dapat diterapkan sampai anak tersebut dewasa.

"Pada akhirnya akan menjadi budaya dan menimbulkan kepedulian bagi semua orang terhadap keselamatan transportasi jalan," tambahnya.

Editor: Yudha