Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

5 Tahun Jalan Tak di Aspal, Warga Demo Developer
Oleh : Hendra
Selasa | 30-11-2010 | 08:55 WIB

Batamtoday, Batam  - Ratusan warga Perumahan Pesona Mantang berunjuk rasa didepan Kantor PT Tiara  Mantang, di kawasan Bengkong Pertiwi, Selasa (30/11) sekitar pukul 09.30 pagi tadi. Warga menuntut janji daveloper untuk membangun jalan aspal di perumahan tersebut.

Dalam orasinya, perwakilan warga menyebutkan bahwa PT Tiara Mantang telah menjanjikan akan
membangun jalan aspal di perumahan Pesona Mantang sejak 4 (empat) tahun lalu. Namun hingga
kini belum juga terealisasi.

"Kami menuntut janji yang diberikan Developer pada saat penandatangan surat jual beli rumah tentang fasilitas umum (fasum)", kata Eko Basuki,Tokoh Masyarakat Perumahan Pesona Mantang
kepada batamtoday.

Dia mengatakan bahwa selama ini pihak Developer selalu melakukan tindakan tarik ulur dalam proses pengaspalan jalan dan sampai dengan saat ini belum juga terealisasi dan warga akan
terus menuntut hak mereka sesuai dengan surat perjanjian terdahulu antara dua belah pihak.

Unjuk rasa yang dilakukan oleh warga ini dilakukan berawal dari proses pengaspalan jalan yang tidak sesuai standar,dan pengaspalan jalan itu bukannya pekerjaan yang dilakukan oleh pihak developer melainkan proyek bantuan pemerintah melalui Menteri Perumahan Rakyat  (Menpera).

"Pengaspalan yang dilakukan Menpera sangat jauh dari standar pengaspalan jalan yang ada di
Batam," lanjutnya.

Dikarenakan hasil pengaspalan jalan tidak baik dan sesuai standar akhirnya warga menstop pekerjaan itu pada minggu lalu (28/10) dan meminta pertanggung jawaban dari pihak developer sesuai dengan janji yang diberikan.

Dalam aksi unjuk rasa sempat terjadi kericuhan antara warga dan developer atas tuntutan mereka, dan akhirnya dapat ditengahi oleh pihak kepolisian sektor Bengkong yang turun kelapangan dan lurah setempat.

Setelah di fasilitator oleh Kapolsek Bengkong dan Lurah Tanjung Buntung,akhirnya dilakukan kesepakatan antara kedua belah pihak dalam surat kesepakatan yang disaksikan oleh Kepolisian dan Lurah yang intinya pihak developer akan melakukan pengaspalan jalan dalam satu bulan
kedepan.

"Namun bila nanti developer maih tidak menepati janji kami akan melakukan aksi penutupan
pasar Tanjung Buntung yang merupakan milik developer yang berada di perumahan warga", kata
Eko dengan nada kesal.