Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Survei Pilpres 2024, Ternyata Prediksi INES Paling Tepat
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 17-02-2024 | 18:12 WIB
TikTok-Arief-Pouyono1.jpg Honda-Batam
Screenshot vidio TikTok yang diupload oleh akun Arif Puyono. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perhelatan pemilihan umum (Pemilu) legislatif maupun presiden baru saja selesai digelar. Hasil perhitungan cepat atau quick count untuk perolehan suara polpres juga sudah berseliweran di dunia maya.

Yang paling menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia adalah pada pemilihan presiden dengan tiga pasangan kontestan yang bertarung, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sebelum pilpres digelar, sejumlah lembaga survei mempublikasikan hasil survei yang dilakukan. Akan tetapi, ada satu lembaga survei yang menarik perhatian.

Seperti yang sedang viral di aplikasi TikTok, yang diunggah oleh akun Arif Puyono. Dalam video itu, terlihat Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survey (INES), Andri Gunawan, memaparkan hasil survei sebelum pemilihan presiden dilakukan.

Pada hasil survei dari INES, kata Andri, pihaknya telah melakukan survei sejak 23 Januari hingga 4 Februari 2024. Dalam periode itu, hasil survei di lapangan disebutkannya bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran bertengger di posisi 58,1 persen.

Disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan tingkat elektabilitas 21,2 persen. Kemudian, urutan tiga ada duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) sebesar 15,8 persen.

Setelah debat pilpres, pihaknya juga melakukan eksitpool, di mana diprediksi pemilih yang memilih pasangan Prabowo-Gibran sebesar 60,1 persen, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 23, 4 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 13,7 persen.

"Survei dilakukan di 15 kota besar, dengan jumlah responden sebanyak 2.180 responden," jelas Andri.

"Artinya untuk kecurangan itu kecil kemungkinan ini berdasarkan data survei," sambungnya.

Andri juga mengakui, bahwa INES ini bekerjasama dengan lembaga survei asing yakni dari Amerika. Akan tetapi ia enggan menyebutkan nama lembaga tersebut. "Yang jelas ada orang Amerika di dalam lembaga INES," pungkasnya.

Editor: Yudha