Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Utusan Sarumaha Dorong Bea Cukai Batam Usut Tuntas Kasus Mikol Ilegal Satu Kontainer
Oleh : Aldy
Selasa | 06-02-2024 | 12:00 WIB
Mikol-ilegal-AM.jpg Honda-Batam
Barang bukti Mikol ilegal satu kontainer yang diamankan Bea Cukai Batam di Pelabuhan Batu Ampar, beberapa hari lalu. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi l DPRD Batam, Utusan Sarumaha, mendorong Bea Cukai mengusut tuntas kasus Mikol ilegal satu kontainer asal Singapura, yang diamankan beberapa hari lalu di Pelabuhan Batu Ampar.

Menurutnya, kasus ini harus menjadi perhatian serius Bea Cukai Batam. Sebab, pelaku atau pemesan Mikol ilegal itu diduga bukan kali pertama melakukan aksinya yang jelas-jelas merugikan negara.

"Kasus Mikol ilegal satu kontainer ini harus diusut tuntas hingga ke pengadilan. Pelaku harus diberi efek jera," tegas Politisi Hanura itu, Selasa (6/2/2024).

Legislator yang membidangi hukum ini juga menegaskan, sebagai pembelajaran terhadap pengusaha nakal di Kota Batam, Utusan meminta Bea Cukai agar mengungkap kasus Mikol ilegal satu kontainer itu secara terang benderang dan terbuka kepada publik. Sehingga tidak ada image negatif yang muncul di masyarakat terkait kinerja Bea Cukai.

"Kami berharap pelaku divonis sesuai aturan yang berlaku di negeri kita. Siapapun yang terlibat harus diusut tuntas," tegasnya kembali.

Di sisi lain, Ketua Fraksi Hanura itu juga mengapresiasi kinerja Bea Cukai Batam, yang berhasil menangkap satu kontainer yang memuat 30.864 botol Mikol ilegal beragam merek. Bahkan, Bea Cukai Batam telah memeriksa 8 saksi terkait kasus tersebut.

"Kami juga mengapresiasi kinerja Bea Cukai. Kami juga berharap, agar pengawasan dan monitoring kegiatan yang berpotensi merugikan negara lebih ditingkatkan," kata Utusan Sarumaha.

Ditambahkannya, bila kasus seperti ini bisa diusut tuntas dan sampai ke pengadilan, akan memberikan efek jera kepada pengusaha yang nakal. "Kita berharap tidak ada lagi ruang bagi pelaku usaha ilegal yang merugikan negara. Oleh sebab itu, kasus seperti ini harus diusut tuntas," tandasnya.

Editor: Gokli