Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gantung Diri di Lantai 6, Direktur RSUD Muhammad Sani Sebut DA Alami Depresi
Oleh : Freddy
Minggu | 21-01-2024 | 14:04 WIB
direktur_RSUD_Sani.jpg Honda-Batam
Direktur RSUD Muhammad Sani, Rosdiana saat menggelar press release di lantai 3 perkantoran RSUD Muhammad Sani, Minggu (22/1/2024) (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di RSUD Muhammad Sani berinisial DA (44) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di tangga darurat Lantai 6 Rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Karimun, Minggu (21/1/2024) kemarin.

"Salah seorang ASN di RSUD Muhammad Sani berinisial DA (44) ditemukan dalam keadaan gantung diri di lantai 6, saya ditelpon dan dilaporkan adanya kejadian tersebut," kata Direktur RSUD Muhammad Sani, Rosdiana, saat menggelar press release di lantai 3 perkantoran RSUD Muhammad Sani, Minggu (22/1/2024).

Direktur RSUD Muhammad Sani Rosdiana menyampaikan, kalau pegawai RSUD Muhammad Sani yang berinisial DA ini sudah bekerja dan bergabung di RSUD Muhammad Sani selama 19 tahun dan ini bukan waktu yang pendek.

Ia menjelaskan, almarhum DA --yang telah beristri dan memiliki dua orang anak itu-- rutin berobat ke dokter Zulfikar yang merupakan dokter psikiater dengan keluhannya gangguan tidur dan tidak fokus bekerja.

Menurutnya, sekitar setahun lalu sempat diberikan cuti panjang selama 6 bulan untuk pemulihan dan setelah itu kembali lagi bekerja dan masih terus melakukan kontrol kesehatannya hingga sampai bulan Januari 2024 ini.

"Memang sempat ada statement atau pernyataan dari almarhum DA kecenderungan untuk mengakhiri hidupnya." ujar Rosdiana.

Menurut Rosdiana, sejauh yang dirinya mengenal korban, bahwa DA ini orangnya sopan, penurut, dan rajin bekerja dan tidak macam-macam tapi sangat pendiam.

Sementara dr. Zulfikar, selaku dokter psikiater menyebutkan berdasarkan diagnosa medis diketahui DA mengalami depresi tetapi masih tergolong belum berat , tetapi belakangan ini memang ada kecenderungan almarhum ingin mengakhiri hidup.

Rosdiana menambahkan, di RSUD Muhammad Sani ini selain memiliki dokter psikiater untuk berkonsultasi, juga ada dilakukan kegiatan kerohanian seperti pengajian untuk pembinaan mental.

Editor: Dardani