Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Ansar Dampingi Menteri Agama Silaturahmi dengan Umat Buddha di Pagoda Sata-Sahasra Buddha
Oleh : Redaksi
Senin | 15-01-2024 | 14:24 WIB
Menag-teken-prasasti.jpg Honda-Batam
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, saat menandatangani prasasti peresmian pagoda tertinggi di Indonesia, Minggu (14/1/2024). (Kominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan bersilaturahmi dengan umat Buddha di Pagoda Sata-Sahasra Buddha, Tanjungpinang, Minggu (14/1/2024).

Menag didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga berkesempatan menandatangani prasasti peresmian pagoda yang telah diresmikan sejak 8 Juli 2023 yang lalu. Pagoda ini sangat istimewa karena berhasil menyabet 2 rekor muri sekaligus, yakni sebagai Pagoda tertinggi di Indonesia dan Pagoda dengan ornamen keramik motif Buddha terbanyak.

Menag mengapresiasi perhatian Gubernur Kepri terhadap moderasi beragama di provinsi yang heterogen ini. Menurutnya, agama merupakan tonggak penting kehidupan bernegara yang harus dijaga dan dikembangkan.

"Terima kasih Pak Gubernur karena perhatiannya terhadap moderasi beragama di Kepri. Karena agama merupakan tonggak penting kehidupan bernegara," ujar Menag, demikian dikutip laman Kominfo Kepri.

Menag juga mengaku senang dan takjub melihat pagoda yang megah dan indah ini. Ia berharap pagoda ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata heritage yang dimiliki Kepri dan bisa dibuka untuk seluruh umat.

"Senang dan takjub, ada pagoda sedemikian besar bisa menjadi salah satu destinasi wisata heritage yang dimiliki Kepri. Mungkin bisa dibuka untuk seluruh umat," kata Menag.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga persaudaraan antara umat beragama di Indonesia. Perbedaan agama tidak akan bisa menghalangi rasa persaudaraan antara kita semua. Perbedaan itu adalah kodrat dan keniscayaan yang tidak mungkin dihindari.

"Tetapi justru karena perbedaan ini yang membuat kita kuat dan saling melengkapi satu dan lainnya. Semua umat memiliki kewajiban menjaga keutuhan bangsa. Mari kita jaga sama-sama. Indonesia juga merdeka dengan jasa pahlawan-pahlawan dari berbagai umat," tutur Menag.

Sementara itu, Gubernur Ansar menyambut baik kedatangan Menag dan menyebutnya sebagai tokoh pluralis muda di Indonesia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat yang menjaga toleransi dan moderasi beragama di Kepri.

"Selamat datang di Kepri, Pak Menteri dapat dinobatkan sebagai tokoh pluralis muda di Indonesia. Masyarakat Kepri sangat heterogen namun belum pernah terjadi konflik horizontal. Terima kasih kepada seluruh umat yang menjaga toleransi dan moderasi beragama di Kepri," ucap Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga berharap hadirnya pagoda ini menambah ikon pariwisata Kepri yang mulai menggeliat sejak pandemi. Ia juga menyampaikan beberapa program strategis dalam penguatan moderasi beragama di Kepri, di antaranya penguatan terhadap forum komunikasi umat beragama yang didalamnya termasuk agama Buddha dan berkolaborasi dalam percepatan mengawal pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau.

"Kemudian penyerahan Bantuan Hibah kepada Rumah Ibadah (termasuk Vihara sebagai Rumah Ibadah Agama Buddha) di 7 Kabupaten/Kota dengan Total Anggaran Rp 75,9 miliar pada tahun 2022 dan total anggaran Rp 94,4 miliar pada tahun 2023," paparnya.

Lalu ada juga bantuan berupa Dana Insentif, diberikan kepada Tim Pembinaan dan Pengawasan Keagaaman Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari Guru TPQ, Penyuluh Non-ASN, dan Pemuka Agama (termasuk pemuka agama Buddha). "Pada tahun 2022 dengan total anggaran Rp 8 miliar untuk 8.000 penerima dan pada tahun 2023 dengan total anggaran mencapai Rp 12,71 miliar untuk 10.592 penerima yang setiap penerima mendapatkan Rp 1,2 juta, khusus untuk pemuka agama Buddha di Provinsi Kepulauan Riau terdapat 57 orang penerima," jelas Gubernur Ansar.

Turut hadir dalam silaturahmi ini, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri, Mahbub Daryanto; Ketua Permabudhi Provinsi Kepri, yang juga selaku Ketua Pembina Yayasan Maitri Paramita, Hengky Suryawan dan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara.

Editor: Gokli