BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Ineco Solar Solutions ("Inecosolar"), anak perusahaan Yinson Renewables, dan PT Finusolprima Farma Internasional ("Finusolprima"), unit utama dari perusahaan farmasi terkemuka Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk, telah melakukan kerja sama strategis untuk memasang solusi fotovoltaik ("PV") panel surya atap sebesar 264 kWp di pabrik Finusolprima di Bekasi.

Kerjasama ini menjadi bukti posisi Inecosolar sebagai penyedia Energy as a Service ("EaaS") terkemuka dan komitmen Finusolprima terhadap keberlanjutan lingkungan dalam industri farmasi.

Setelah selesai, sistem ini diperkirakan dapat menghindari sekitar 250 ton emisi karbon setiap tahun, memenuhi sekitar 5% kebutuhan listrik pabrik. Proyek ini akan memberikan kontribusi positif terhadap jejak lingkungan Finusolprima, memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri yang berkomitmen pada praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Direktur Manajemen Inecosolar, Bapak Benoît Prim, mengatakan, "Di Inecosolar, kami bersemangat untuk membantu bisnis dan komunitas di Indonesia mengurangi jejak karbon mereka dan beroperasi lebih efisien dan berkelanjutan, mendukung target energi baru terbarukan (EBT) pemerintah Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025. Kerjasama ini adalah tonggak signifikan bagi kami, karena kami menyediakan Energy as a Service untuk salah satu grup farmasi terkemuka di Indonesia ini. Model bisnis inovatif kami menawarkan paket komprehensif kepada Finusolprima yang mencakup pembiayaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan tanpa biaya awal apa pun."

Pabrik Finusolprima di Bekasi adalah proyek panel surya atap kedua yang Inecosolar sedang laksanakan, dengan proyek pertama ditandatangani pada September 2023 dengan Lazada Indonesia untuk merancang, membangun, memasang, mengoperasikan, dan pemeliharaan proyek panel surya sebesar 396 kWp di gudang Cimanggis, Jawa Barat. Proyek ini sedang dalam tahap akhir persiapan dan ketika selesai diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 555 MWh per tahun, dengan perkiraan menghindari 400 ton emisi karbon.

Editor: Yudha