Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dugaan Korupsi Biro Humas Kepri

Misbardi Intimidasi Wartawan
Oleh : chr/si
Sabtu | 22-09-2012 | 11:18 WIB
Misbardi1.jpg Honda-Batam

Mantan Kepala Biro Humas dan Protokoler Misbardi yang kini Menjabat Kepala Biro Humas Pemprov Kepri

TANJUNGPINANG, batamtoday - Mantan Kepala Biro Umum Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) Misbardi merasa gerah atas pemberitaan media yang gencar mengenai dugaan korupsi di biro humas dan protokoler semasa dirinya menjabat.


Misbardi pun kemudian mengancam dan mengintimidasi wartawan agar tidak terus memberitakan kasus korupsi yang melibatkan dirinya.

Wartawan batamtoday, Charles Sitompul, juga tak lepas dari ancaman Misbardi karena batamtoday-lah yang pertama kali mengungkap dugaan korupsi mantan Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Kepri tersebut.

Tak hanya ancaman yang diterima batamtoday, tetapi juga umpatan kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat seperti Misbardi.

Ucapan kata-kata kotor Misbardi itu, tidak hanya melalui pesan pendek (SMS) tetapi juga melalui komunikasi langsung antara Misbardi dengan wartawan batamtoday melalui ponsel masing-masing. Intimidasi Misbardi dimulai sekitar pukul 07.34 WIB  pada Sabtu (22/9/2012).


Saat itu Misbardi menghubungi batamtoday, namun tidak diangkat karena tidak mengetahui ada telepon masuk dari Misbardi. Karena memiliki niat baik, batamtoday kemudian menghubungi balik ponsel Misbardi di nomor 08127007905 sekitar pukul 07.41 WIB. 

Begitu ponselnya diangkat Misbardi, langsung tidak bersahabat dan mencaci maki batamtoday dengan kata-kata kotor dan tidak pantas.

"Apa maksud kau menulis berita di batamtoday tentang saya? Kalau kubilang kau setan, kubilang kau anjing kau mau apa kau?" kata Misbardi.

Batamtoday kemudian balik bertanya kepada Misbardi, "Kenapa harus mengungkapkan kata-kata mengancam dan menghina seperti itu?"

Misbardi berdalih, pemberitaan terhadap dirinya terlibat kasus korupsi biro humas dan protokoler telah merusak nama baiknya. 

"Kau buat berita seperti itu, saya tidak ada berbuat seperti itu. Kau mau apa aah? Kau pakai otak-lah buat berita itu," kata mantan Kepala Biro Umum Pemprov Kepri ini.

Tidak hanya itu, Misbardi kemudian menuding batamtoday sengaja disewa seseorang dengan imbalan tertentu untuk menjatuhkan nama baiknya. "Bukan saya tidak tahu, siapa yang bayar kau buat berita itu," katanya.

Kendati diitimidasi oleh Misbardi, batamtoday tetap berusaha tidak terpancing dengan ucapan kata-kata kotor dan tudingan Misbandi kalau batamtoday sengaja dibayar untuk menjatuhkan dirinya.

Batamtoday tetap mengingatkan Misbardi agar tidak membuat fitnah, karena dalam menulis berita tersebut batamtoday memiliki narasumber yang jelas dan didukung dengan bukti-bukti akurat.

Jika mantan Camat Telung Sebung Kabupaten Bintan ini merasa keberatan terhadap pemberitaan kasusnya korupsi, batamtoday juga menyarankan agar menggunakan tahapan-tahapan seperti yang diatur di dalam UU Pers, yakni menggunakan hak jawab atau mengadukan pemberitaan dirinya ke Dewan Pers dan lain-lain.

Namun, Misbardi tetap tidak mau mendengarkan dan meminta agar batamtoday mau mengungkapkan sumber beritanya kepada dirinya, agar dia bisa membuat perhitungan dengan yang bersangkutan.

Meski ditekan terus sama Misbardi, batamtoday tetap tidak mengungkapkan sumber beritanya, termasuk nama narasumbernya.

Mendengar hal itu, Misbardi langsung mengucapkan kata-kata kotor dan tidak pantas. "Memang kau betul-betul babi kau," kata Misbardi sambil mematikan ponselnya.

Jauh hari sebelumnya, batamtoday juga kerap menerima SMS intimidasi dari Misbardi antara lain, "Kau tu manusia atau Apa?, Hehehe....Rupanya ada Anjing Pemakan Taik yang masih suka mengonggong ya?. Intimidasi yang dilakukan Misbardi dengan SMS tidak hanya dilakukan melalui ponselnya dengan nomor 08127007905, tetapi juga nomor lainnya, yakni 081276293350.

Seluruh SMS yang dikirim dari nomor ponselnya, hingga kini masih disimpan oleh batamtoday. Bahkan batamtoday juga telah merekam pernyataan intimidasi yang dilontarkan Misbardi melalui ponselnya.