Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diapresiasi Ekonom Dunia
Oleh : Redaksi
Kamis | 14-12-2023 | 08:52 WIB
enggartiasto_b.jpg Honda-Batam
Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai apresiasi ekonom dunia. Hal ini diungkapkan Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita di sela-sela acara 'International Economic Association World Congress' di Kolombia, Selasa waktu setempat (12/12/2023). World Congress ini dihadiri ribuan partisipan dan berbagai ekonom dunia.

"Di dalam pertemuan-pertemuan informal dengan berbagai tokoh ekonomi dunia, satu hal yang membahagiakan saya adalah apresiasi yang diberikan mereka atas pertumbuhan ekonomi dan kemampuan pemerintah kita menjaga laju pertumbuhan, menekan inflasi dan berbagai hal lainnya, di tengah situasi yang sedang tidak baik-baik saja," ujar Enggartiasto.

Dia mengatakan, apresiasi dari ekonom dunia itu adalah nyata. "Ini sesuatu yang riil, pengakuan dari para ekonom dunia kepada pemerintah kita di bawah kepemimpinan Pak Jokowi. Itu suatu yang nyata, saya secara pribadi dan banyak yang lain menyaksikan dan merasakan itu," imbuhnya.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% (year on year/yoy) pada triwulan III 2023.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 tetap berada di kisaran 4,5% hingga 5,3%.

Adapun Presiden Jokowi menargetkan agar perekonomian Indonesia bisa tumbuh di kisaran 5,1% hingga 5,7% pada 2024.

Namun, laju pertumbuhan ini membutuhkan realisasi investasi yang begitu besar, yakni Rp 1.650 triliun pada 2024.

Di kesempatan yang sama, Enggartiasto juga membahas terkait pertumbuhan ekonomi ASEAN. Sebagaimana diketahui, Indonesia memegang keketuaan ASEAN pada tahun ini.

ASEAN pada 2022 mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7%. Di tengah pertumbuhan ekonomi ini, dunia menghadapi rivalitas antara dua kekuatan besar AS dan Tiongkok.

"ASEAN memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi untuk dunia. Angkanya sangat signifikan, tetapi di sisi lain ada catatan yang juga kita dengar, bagaimana agar kita tidak terlibat di dalam konflik antardua kekuatan besar dunia dalam geopolitik," jelas Enggartiasto.

Sumber: Beritasatu

Editor: Dardani