Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebakaran Hebat Landa Kawasan Rumah Liar Seraya

Penyebab Kebakaran Diduga dari Ledakan Tabung Elpiji 3 Kilo
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 26-02-2011 | 13:32 WIB
Kobongan.gif Honda-Batam

Luluh Lantak - Kondisi kawasan rumah liar Seraya usai dilalap si jago merah yang luluh lantak. Penyebab kebakaran diduga dari ledakan tabung elpiji ukuran tiga kilogram. (Foto: Idham Ramadhan)

Batam, batamtoday - Penyebab kebakaran hebat yang menghanguskan puluhan rumah di kawasan rumah liar Seraya pada Sabtu, 26 Februari 2011 diduga berasal dari ledakan tabung elpiji ukuran tiga kilogram milik salah seorang warga.

"Ledakan itu dari tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram milik Syahri," kata seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.

Dia menyebutkan kebakaran terjadi dengan diawali ledakan yang cukup keras dan menimbulkan kobaran api. Akibat hembusan angin kencang dan kondisi permukiman yang berdempetan, kobaran api langsung menyambar ke rumah lainnya.

Pantauan batamtoday di lokasi kebakaran mendapati setidaknya lebih dari 20 rumah warga yang luluh lantak akibat amukan si jago merah.

Selain faktor angin kencang, meluasnya area kebakaran juga diakibatkan dari minimnya mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk mengatasi musibah ini.

Pada awal terjadinya kebakaran, hanya sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan meski kemudian bertambah menjadi delapan unit namun sudah terlalu banyak rumah warga yang terbakar.

Zarkasih, Kasubdit Pemadam Kebakaran BP Batam mengakui dua unit mobil pemadam yang dikerahkan pada awal amukan si jago merah terjadi hanya dari posko terdekat yakni Batuampar.

"Kami akhirnya kontak ke berbagai posko di seluruh Batam dan api berhasil dijinakkan dengan kekuatan delapan unit mobil sekitar pukul 12.45 WIB," kata Zarkasih kepada batamtoday.

Usai memadamkan api, kini delapan mobil pemadam kebakaran itu sedang melakukan pendinginan terhadap lokasi kebakaran yang masih terlihat kepulan asap serta bara api di beberapa titik.

Dirinya juga menyebutkan hingga saat ini belum ditemukan adanya korban jiwa akibat amukan si jago merah di permukiman padat penduduk itu.