Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tersangkut Kasus Penganiayaan, Federasi SPSI Desak Syaiful Nonaktif
Oleh : hz/ypn
Kamis | 20-09-2012 | 16:35 WIB

BATAM, batamtoday - Seluruh federasi-federasi SPSI di Batam mendesak Ketua DPC SPSI Batam, Syaiful Badri untuk mundur dari jabatannya, mengingat yang bersangkutan sedang tersangkut masalah kasus penganiayaan yang dituduhkan kepadanya tersebut.


"Kami mendesak agar dia mundur dari jabatannya, sebab perbuatan yang telah dilakukannya tak ada kaitan dengan SPSI," tegas Ketua Federasi Logam, Elektronik, dan Mesin SPSI, Edwin Harjono ketika dihubungi batamtoday, Kamis (20/9/2012).

Terkait permasalahan yang sedang dialaminya itu, lanjut Edwin, pihaknya tak ingin ada kesan bahwa Syaiful berlindung dibawah bendera SPSI apalagi sampai menghilangkan pokok persoalan atas ulah pribadinya itu.

"Tentang kabar ancaman yang dialami korban yang mengatakan ada ancaman dari pihak SPSI itu tidak benar, justru kami yang akan melindungi korban jika ada ancaman seperti itu," terangnya.

Edwin menambahkan, bahwa SPSI adalah organisasi profesi yang menaungi permasalah pekerja dan  tidak ada premanisme di organisasi ini. Jika memang korban diancam selama ini, berarti bukan dari SPSI.

Menurut rencana, pihak SPSI akan melakukan aksi turun ke jalan jika dalam waktu dua minggu pihak Polresta melalui Polsek Bengkong tidak mengusut kasus penganiayaan itu.

"Kami minta pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolresta dan Kapolsek untuk mengusut kasus ini dengan profesional dan sesuai aturan hukum yang berlaku. Jika tak ada perkembangan yang baik kami akan turun ke jalan dan menggelar demo," pungkasnya.