Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Komunikasi yang Baik Kunci Penting Membentuk Tim Efektif Perusahaan
Oleh : Redaksi
Senin | 27-11-2023 | 08:20 WIB
27-11_aqua-dwipayana_03923982348.jpg Honda-Batam
Flayer sharing komunikasi dan motifasi bertajuk

BATAMTODAY.COM, Padang - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan, komunikasi yang baik memainkan peran kunci dalam membentuk tim yang efektif. Karyawan yang dapat berkomunikasi dengan baik satu sama lain akan lebih mudah bekerja sama, memecahkan masalah, dan mencapai tujuan tim.

"Dengan memprioritaskan komunikasi yang baik, organisasi perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang mendukung pertumbuhan, keterlibatan, dan produktivitas karyawan. Komunikasi yang baik antara karyawan dapat signifikan meningkatkan efektivitas kinerja secara keseluruhan dalam sebuah organisasi," demikian ditegaskan Dr Aqua Dwipayana yang menjelang akhir pekan ini terus berkeliling Nusantara untuk bersilaturahim dan menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada berbagai kalangan.

Pada Kamis 23 November 2023, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut memberikan materi sharing bertajuk "Essential Communication Skills for Effective Performance" kepada hampir 300 peserta dari jajaran unsur pimpinan dan karyawan serta nasabah PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.

Kegiatan dilangsungkan di Ballroom 1 dan 2 Hotel Santika Premiere Padang, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 20 Kota Padang, Sumatera Barat dengan peserta sekitar 300 orang (online dan offline). Mereka terdiri atas Pemimpin Cabang 10 orang, Wakil Pemimpin cabang 9 orang, Manajer Regional Mekaar 21 orang, Manajer Regional Pengawasan dan Monitoring 21 orang, Manajer Supporting 1 orang, Manajer Bisnis ULaMM 3 orang, Asisten Manajer Bisnis ULaMM 3 orang, Manajer Remedial 2 orang, Manajer Operasional 1, Kepala Area 198 orang, Kepala Unit Mekaar 12, Kepala Unit ULaMM 4, dan 50 orang nasabah.

Lebih jauh disampaikan pria ramah itu tentang urgensi hadirnya tim kerja yang efektif. Komunikasi yang baik memainkan peran kunci dalam membentuk tim yang efektif. Karyawan yang dapat berkomunikasi dengan baik satu sama lain akan lebih mudah bekerja sama, memecahkan masalah, dan mencapai tujuan tim.

Juga, ucap Dr Aqua Dwipayana, umpan balik yang konstruktif. Komunikasi terkait dengan umpan balik sangat penting. Karyawan yang menerima umpan balik yang konstruktif memiliki kesempatan untuk tumbuh dan meningkatkan kinerja mereka. Sebaliknya, memberikan umpan balik dengan cara yang jelas dan membangun dapat membantu memotivasi dan memandu karyawan.

"Karyawan yang dapat berkomunikasi secara efektif lebih mungkin terlibat dalam proses kolaborasi. Kolaborasi yang baik memungkinkan ide-ide inovatif berkembang, mempercepat penyelesaian masalah, dan memperkuat keterlibatan karyawan. Konflik dapat terjadi di setiap lingkungan kerja. Namun, karyawan yang dapat berkomunikasi dengan baik cenderung dapat menyelesaikan konflik dengan cara yang produktif dan membangun solusi yang lebih baik," kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Komunikasi yang jelas dan terstruktur menurut motivator yang telah keliling Indonesia dan mancanegara ini, sangat penting dalam pengelolaan proyek. Karyawan yang dapat berkomunikasi dengan baik tentang tenggat waktu, tanggung jawab, dan perkembangan proyek lebih mungkin mencapai hasil yang sukses.

Komunikasi yang efektif tambah Dr Aqua Dwipayana, membantu karyawan untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dalam organisasi. Pemberian informasi yang tepat waktu dan pemahaman tentang alasan di balik perubahan dapat mengurangi resistensi dan memfasilitasi adaptasi yang lebih cepat.

Dalam pandangan Dr Aqua Dwipayana, komunikasi yang baik dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja. Hal ini bersumber pada hadirnya keterbukaan dan transparansi. Komunikasi yang terbuka dan transparan membantu menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa diberi informasi yang cukup untuk memahami konteks dan arah perusahaan. Ini dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan rasa kepercayaan.

"Kemudian, karyawan yang memahami tujuan perusahaan dan bagaimana peran mereka berkontribusi terhadap tujuan tersebut lebih mungkin merasa termotivasi dan terhubung dengan visi organisasi. Komunikasi yang jelas tentang misi, visi, dan tujuan membantu menciptakan pemahaman bersama," kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.

Meningkatkan Efektivitas Kerja

Pria yang hobi menulis ini mengatakan keterampilan komunikasi yang baik adalah salah satu aspek kunci untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan. Oleh karena itu, setiap perusahan wajib mendorong dan mengembangkan keterampilan berkomunikasi para pegawainya dalam segenap aspek

Dalam paparan menjelang sesi sharing, Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa keterampilan komunikasi yang baik adalah salah satu aspek kunci untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan. Sehingga mutlak semua pegawai tanpa terkecuali, selain menekuni tugasnya masing-masing, secara paralel mendalami komunikasi.

Menurut pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat ini, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para karyawan, bisa dilatih secara otodidak. Tidak harus khusus mendalami Ilmu Komunikasi pada pendidikan formal seperti yang dilakukannya. Terpenting melaksanakannya secara konsisten, serius, dan sungguh-sungguh.

Selama ini Dr Aqua Dwipayana mengamati banyak pegawai yang sukses dalam berkomunikasi meskipun latar belakang pendidikannya bukan Ilmu Komunikasi. Itu karena mereka selalu berkomunikasi menggunakan hati dan hati-hati.

Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut kemudian menyodorkan beberapa keterampilan komunikasi inti yang dapat membantu karyawan untuk menjadi lebih efektif dalam pekerjaan. Pertama, Keterampilan Mendengarkan (Listening Skills) yakni kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami, dan merespons dengan baik semua informasi yang diberikan oleh rekan kerja, atasan, atau pelanggan sangatlah penting.

Kedua, imbuh Dr Aqua Dwipayana, Keterampilan Berbicara (Speaking Skills). Hal ini mengacu pada kemampuan untuk menyampaikan ide atau informasi dengan jelas, singkat, dan tepat dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Karyawan harus mampu mengungkapkan keinginan atau maksud mereka dengan jelas tanpa menyebabkan kebingungan.

"Selanjutnya, Keterampilan Menulis (Writing Skills). Karyawan juga perlu memiliki keterampilan menulis yang baik, terutama dalam konteks komunikasi tertulis seperti e-mail, laporan, atau dokumen resmi lainnya. Kemampuan untuk menyusun pesan dengan baik dapat mencegah kekeliruan dan meningkatkan profesionalisme," ujar pria yang senang menolong orang lain tersebut.

Kemudian, ungkap mantan wartawan di banyak media besar ini adalah Keterampilan presentasi. Bagi karyawan yang sering berhadapan dengan banyak orang, keterampilan presentasi yang baik sangat diperlukan. Ini mencakup kemampuan merancang presentasi yang efektif, berbicara dengan percaya diri, dan merespons pertanyaan dengan baik.

Dr Aqua Dwipayana juga menyoal tentang Empati. Pria yang hobi silaturahim tersebut menyebutnya sebagai kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain merupakan aspek penting dari komunikasi yang efektif. Empati membantu dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan.

"Karyawan juga harus diberikan pemahaman tentang Keterampilan Menyelesaikan konflik. Dalam lingkungan kerja, konflik dapat muncul. Pegawai yang dapat mengelola dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif akan mendukung suasana kerja yang positif. Hal ini ditopang oleh Keterampilan Negosiasi. Dalam beberapa situasi, keterampilan negosiasi dapat sangat berguna, terutama ketika bekerja dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Karyawan yang mahir dalam negosiasi bisa mencapai solusi yang saling menguntungkan," kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Menurut pembicara laris yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang ini, yang juga esensial adalah Keterampilan Pemahaman Budaya (Cultural Awareness). Jika bekerja dalam lingkungan multikultural, pemahaman terhadap perbedaan budaya sangat penting. Karyawan perlu menyadari perbedaan budaya dalam komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman.

Lebih jauh disampaikan motivator ulung ini, juga tentang Keterampilan Mengelola Waktu. Komunikasi yang efektif juga melibatkan kemampuan mengelola waktu dengan baik. Karyawan harus tahu kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi, memberi respons, dan menyelesaikan tugas.

Terakhir adalah Keterampilan Penggunaan Teknologi Komunikasi. "Dengan perkembangan teknologi, karyawan perlu memiliki keterampilan menggunakan alat komunikasi modern seperti e-mail, pesan instan, dan platform kolaborasi online," ucap Dr Aqua Dwipayana.

Di PNM Memulai dari Sumatera

Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini hadir di Padang sebagai pembicara di acara PNM atas undangan Komisaris Independen Nurhaida. Sekitar sebulan lalu perempuan yang berasal dari Padang Panjang, Sumatera Barat itu mengontak Dr Aqua Dwipayana.

Saat mereka berkomunikasi, Nurhaida menginformasikan bahwa dirinya pada Juni 2023 telah mendapat amanah sebagai Komisaris Independen di perusahaan itu. Ia bertekad untuk melakukan yang terbaik buat memajukan PNM.

Nurhaida sekaligus mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk berkontribusi di PNM dengan memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi baik kepada para karyawan maupun banyak nasabah.

"Pak Aqua, kita memulainya dari Sumatera Barat. Insyaallah setelah itu ke wilayah lainnya di Indonesia. Karyawan dan nasabah PNM jumlahnya banyak sekali," ujar ibu dua putra itu.

Kemudian Nurhaida cerita banyak tentang PNM. Saat menyimak yang disampaikan mantan Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan itu, Dr Aqua Dwipayana menilai semua aktivitas di PNM mulia sekali. Motivator kawakan yang mendalam komunikasi selama puluhan tahun itu sangat tertarik untuk bersama-sama memajukan PNM.

"Insyaallah saya siap Bu Nurhaida. Mulia sekali semua yang dilakukan teman-teman di PNM. Selain ingin banyak belajar kepada ibu dan direksi serta para karyawan PNM, saya juga mau berkontribusi sesuai dengan kemampuan saya terutama di bidang komunikasi dan motivasi," ucap Dr Aqua Dwipayana serius.

Salah satu wujud keseriusan pria yang hobi membaca ini adalah mempercepat ketibaannya di Padang. Dua hari sebelum memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Tujuannya agar memiliki banyak waktu belajar kepada para karyawan PNM dan nasabah di daerah itu.

Selasa malam (21/11/2023) begitu mendarat di Bandara Udara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Dr Aqua Dwipayana langsung ke Suasso Restaurant N Cafe Padang. Memenuhi undangan makan malam Pemimpin PNM Cabang Padang Yulia Vitria Yohannes.

Waktu itu Mery, panggilan akrab Yulia Vitria Yohannes didampingi enam jajarannya level pimpinan. Mereka adalah Nunung Hidayaty, Emilda Suryani, Ninda Herya Gustin, Yulismawati, Angga Kusuma Mardevi, dan Firdaus.

Sambil menikmati aneka makanan di salah satu resto terkenal di Padang itu, Dr Aqua Dwipayana menyimak semua yang disampaikan Mery dan jajarannya. Mereka cerita tentang aktivitas PNM di Sumatera Barat serta suka dukanya melayani para nasabah.

"Banyak hal menarik selama saya dan teman-teman melayani para nasabah. Kami sangat bersyukur dan bahagia sekali saat usaha mereka maju sehingga naik kelas," kata Mery.

Visi dan Misi PT Permodalan Nasional Madani (PNM)

Sejarah:

Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi serta prospek potensinya di masa depan.

Nilai srategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).

Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan UMKMK, khususnya merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan kerja.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero), atau "PNM", didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999 tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp 9,2 triliun dan modal disetor Rp 3,8 triliun. Beberapa bulan setelah didirikan, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 Oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari undang-undang No. 23 tahun 1999, PNM ditunjuk menjadi salah satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim Kredit program.

Visi
Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Misi

  • Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional perusahaan, untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis UMKMK.
  • Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan UMKMK kepada lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  • Meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK.

Susunan Dewan Komisaris PNM:

Komisaris Utama: Arif Rahman Hakim.
Komisaris: Parman Nataatmadja.
Komisaris: Iwan Taufiq Purwanto.
Komisaris Independen: Veronica Colondam.
Komisaris Independen: Nurhaida.

Susunan Dewan Direksi PNM:

Direktur Utama: Arief Mulyadi.
Direktur Bisnis: Prasetya Sakti.
Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi: Sunar Basuki.
Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan: Ninis Kesuma Adriani.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Kindaris.

Total Pegawai dan Nasabah PNM:

Pegawai grup PNM tercatat sebanyak 70.850 orang yang bekerja di 62 kantor cabang. Sedangkan jumlah nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Unit Layanan Modal Mikro
(ULaMM) sebanyak 14.988.351 orang. Ini tersebar di 35 propinsi, 432 kabupaten/kota, dan 6.018 kecamatan.

Untuk jumlah unit Mekaar per September 2023 sebanyak 3.849 unit, terdiri dari 2.844 unit syariah dan 1.005 unit konvensional. Sementara jumlah unit Ulamm per September 2023 sebanyak 621 unit, di mana 57 unit diantaranya unit syariah.

Produk unggulan

a. ULaMM merupakan layanan pinjaman modal untuk usaha mikro dan kecil melalui penyaluran pembiayaan yang dilakukan secara langsung baik bagi perorangan maupun Bidang Usaha.

Diluncurkan pada Agustus 2008 silam, ULaMM tidak hanya memberikan pinjaman modal tetapi juga berbagai program pelatihan, jasa konsultasi. pendampingan, serta dukungan pengelolaan keuangan dan akses pasar bagi nasabah. Berbeda dengan fasilitas pembiayaan usaha mikro dan kecil lainnya, ULaMM memiliki sederet manfaat berikut:

- Gerai layanan di bawah satu atap atau "One Stop Shopping" bagi para pengusaha mikro dan kecil, yang dilengkapi dengan berbagai dukungan teknis bagi nasabah.
- Persyaratan peminjaman dengan prosedur yang jelas dan angsuran ringan.

- Penyertaan pendampingan usaha dan pelatihan.
- Jasa konsultasi usaha untuk para nasabah.
- Dukungan pengelolaan keuangan dan akses pasar yang luas bagi nasabah.

b. Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera)

Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. Merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada 2015.

Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan. Beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan.

Oleh karena itu, perusahaan menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.*

Editor: Dardani