Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menteri BUMN Ungkap Biang Kerok Harga Tiket Pesawat Masih Mahal
Oleh : Redaksi
Kamis | 23-11-2023 | 19:40 WIB
erick_thohir_b3.jpg Honda-Batam
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan soal harga tiket pesawat yang mahal usai pandemi covid. Ia mengatakan salah satu penyebab mahalnya harga tiket pesawat adalah jumlah pesawat beroperasi yang masih sedikit.

"Kalau bicara jumlah pesawat saja masih kurang. Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) mengatakan 440 (pesawat), kebutuhannya 700 (pesawat), makanya tiket masih mahal," kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Kamis (23/11/2023).

Senada, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan harga tiket pesawat pesawat yang beroperasi di Indonesia mengalami penurunan secara drastis. Bahkan suku cadang pesawatnya pun terbatas.

"Di Indonesia yang semula 650 pesawat, sekarang tinggal 400. Itulah yang terjadi apabila kita ke satu tempat dan tempat yang lain kita kesulitan untuk melakukan penerbangan," ujar Budi dalam acara Kompas100 CEO Forum, Rabu (1/11/2023).

Masalah lain, terkait harga BBM pesawat, Avtur, yang terus mengalami kenaikan. Budi menambahkan harga Avtur sangat mempengaruhi tiket pesawat. Pasalnya, 40 persen biaya operasional pesawat datang dari Avtur.

"Jadi apabila Avtur itu Pertamina bisa menurunkan dengan harga yang sama dengan Singapura, ini sangat membantu. Terus yang lain-lain, ini bisa kita lakukan untuk sama-sama menurunkan. Kalau cost daripada aviasi ini menurun, maka daya beli mereka untuk membeli atau me-leasing pesawat-pesawat menjadi baik," ucap Budi.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha