Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rapat Paripurna DPR Sahkan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
Oleh : Redaksi
Rabu | 22-11-2023 | 09:44 WIB
agus_subianto_panglima_tni_b.jpg Honda-Batam
Jenderal TNI Agus Subiyanto disahkan sebagai Panglima TNI dalam Rapat Paripirna DPR, Selasa (21/11/2023)

BATAMTODAU.COM, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI Ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024. Salah satu agendanya ialah persetujuan atau pengesahan KSAD Jenderal Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.

Rapat Paripurna pengesahan calon Panglima TNI itu dilaksanakan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (21/11/2023).

Sebelumnya, Komisi I DPR RI sudah melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon panglima TNI pada Senin (13/11) lalu.

Komisi I menyetujui pencalonan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI, yang kemudian hasilnya dibawa ke rapat paripurna DPR RI untuk disahkan.

Adapun dua poin hasil fit and proper tes meliputi yang pertama menyetujui pemberhentian Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Kedua, menyetujui Jenderal Agus sebagai Panglima TNI yang baru.

Dalam rapat paripurna tersebut, Puan mempersilahkan Komisi I DPR RI melaporkan Hasil Uji Kelayakan (fit and proper test) calon Panglima TNI dan dilanjutkan dengan Pengambilan Keputusan.

"Kami persilakan kepada Ketua Komisi I DPR RI, Saudari Meutya Viada Hafid untuk menyampaikan Laporan Komisi I DPR RI atas Hasil Uji Kelayakan (fit and proper test) terhadap Calon Panglima TNI," kata Puan yang memimpin jalannya rapat.

Di pemaparan yang disampaikan Meutya Hafid, Komisi I menyetujui kelayakan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru.

Setelah laporan dari Komisi I DPR, Puan lantas menanyakan kepada anggota dewan yang menghadiri rapat paripurna apakah menyetujui Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI.

"Setuju," jawab anggota dewan serentak dilanjuti ketokan palu Puan tanda pengesahan persetujuan DPR terhadap calon Panglima TNI yang baru.

Puan pun kemudian mengucapkan selamat kepada Jenderal Agus atas pengesahan ini.

"Pimpinan Dewan mengucapkan selamat kepada Calon Panglima TNI semoga dapat menjalankan peran strategis dalam memimpin TNI dan melaksanakan kebijakan pertahanan negara dengan penuh tanggung jawab dan amanah," ucap Puan.

Puan berharap pelantikan Jenderal Agus sebagai Panglima TNI dapat semakin membut kinerja prajurit semakin lebih profesional, khususnya saat membantu pengamanan Pemilu 2024.

"Jadi kami meminta dan mengharapkan serta mengimbau, kita menjalankan pemilu ini sebagai pesta, namanya pesta itu pesta demokrasi ya harusnya berjalan damai dan gembira," papar Puan.

Jenderal Agus Subiyanto menegaskan akan mengawal prajuritnya secara ketat agar tidak terlibat dalam politik praktis. Ia mengingatkan ada ancaman atau sanksi bagi prajurit jika berpolitik praktis, sesuai amanat UU No 30 tahun 2004 tentang TNI.

"Kita akan membuat posko pengaduan di mana kalau masyarakat melihat TNI tidak netral bisa diadukan ke posko tersebut. Kemudian seluruh prajurit sudah kami berikan buku saku khususnya di angkatan darat," kata Agus Subiyanto.

Buku saku ini sengaja dibuat demi memastikan netralitas TNI dalam Pemilu 2024. Jenderal Agus juga telah memerintahkan setiap komandan satuan untuk melakukan penyuluhan kepada jajarannya terkait netralitas prajurit.

"Buku saku yang bisa dimuat di dalam saku. Sehingga bisa dibawa kemana-mana dan isinya jelas apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan sesuai dengan UU," urainya.

"Dan kalau dia melakukan suatu pelanggaran itu seperti yang saya sudah sampaikan dia bisa dipidana atau teguran dari komandan satuannya," pungkas nya.

Nantinya, Jenderal Agus Subiyanto akan dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara sebagai Panglima TNI yang baru.

Diketahui, Jenderal Agus merupakan calon tunggal yang diusulkan oleh Presiden untuk menjabati pucuk pimpinan tertinggi di TNI.

Editor: Dardani