Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disdagin Lakukan Uji Tera Beberapa SPBU di Tanjungpinang
Oleh : Devi Handani
Minggu | 05-11-2023 | 08:04 WIB
pj_walikota_pinang.jpg Honda-Batam
Pj Walikota Tanjung Pinang Hasan (Foto: Devi Handani)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Tanjungpinang melakukan uji tera pada sejumlah SPBU di Kota Tanjungpinang, Jumat (3/11/2023).

Uji tera yang dilakukan Disdagin Tanjungpinang bersama Polresta Tanjungpinang terkait antisipasi kecurangan BBM jenis Solar.

Terdapat beberapa SPBU yang dilakukan uji tera dari Disdagin Tanjungpinang dengan Polresta Tanjungpinang diantaranya di SPBU Sukaberenang

Hal ini untuk mengetahui jumlah BBM yang dikeluarkan sesuai dengan takaran atau ambang batasan yang di toleransi.

Tidak hanya itu, para driver truk saat hendak melakukan pengisian BBM Solar bersubsidi tidak luput dari pemeriksaan kartu Brizzi oleh petugas.

Kepala Disdagin Tanjungpinang Riany pemeriksaan kartu Brizzi ini sesuai dengan plat kendaraan. Pihaknya tidak ingin penggunaan kartu Brizzi tidak tepat sasaran atau disalahgunakan.

"Langkah kami Dinas Perdagangan dan Perindustrian bekerjasama dengan Unit Tipiter. Sebenarnya fungsi dari kami terkait dengan takaran tera kemarin dilakukan tanggal 15 September 2023," lanjutnya.

Sedangkan untuk stok Solar di Tanjungpinang, lanjut Riany terbilang aman. Namun terdapat antrian panjang sehingga dapat mengganggu pengguna jalan.

"Sebenarnya sudah kita tanyakan dan telah dikumpulkan seluruh SPBU stok aman. Tapi ini kenapa masih antri inilah yang harus kita pertanyakan," terang Riany.

Pada pelaksanaan uji tera terdapat satu temuan dimana sebuah truk yang hendak mengisi BBM menggunakan kartu Brizzi dan tidak sesuai dengan plat kendaraan yang digunakan.

"Tadi kita ketemu ada truk datang kesini menggunakan kartu Brizzi, setelah di cek ternyata antara nomor plat kendaraan didalam Brizzi dengan kendaraan yang di pakai berbeda. Setelah ini kami akan koordinasi dan kita akan melakukan langkah langkah penindakan dan sebagainya," ucapnya.

Sisi lain, Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menyampaikan mengapa dilakukan pengujian tera, pertama secara SOP harus di ukur dahulu UPTD Meteologi melalui ukuran tera.

"Kita sudah catat mungkin Senin atau Selasa kita tindak lanjuti kita panggil semua. Kayaknya selama ini tera nya itu tidak pernah di cek," ungkap Pj Walikota Tanjungpinang Hasan.

Mengenai dengan adanya temuan dalam uji tera kemarin, Hasan menindak lanjuti bersama pihak Pertamina dan aparat penegak hukum.

"Kita harus lihat dulu tera ini tidak pernah di cek apa alasannya, tera ini harus simultan per 6 bulan sekali. Ini sudah tahunan tidak di cek. Kasih waktu saya mudah mudahan dalam waktu dekat bisa saya jawab," pungkasnya.

Editor: Surya