Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hampir 2 Bulan SPAM IKK Mantang Tak Suplay Air, Aparat Penegak Hukum Diminta Turun Tangan
Oleh : Syajarul Rusydy
Rabu | 25-10-2023 | 18:04 WIB
IKK-Mantang13.jpg Honda-Batam
SPAM IKK Mantang. (Syajarul/BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Keberadaan Sistem Pengembangan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) Mantang, yang sudah hampir 2 bulan tidak beroperasi mengalirkan air ke rumah warga, sangat mengecewakan masyarakat.

Herman, salah seorang warga Mantang, mengatakan, sudah sejak tanggal 10 September 2023 warga tidak lagi menikmati manfaat dari SPAM IKK Mantang. Padahal untuk pembayaran sudah disetorkan sebagian.

"Belum jalan juga sampai sekarang. Padahal masyarakat sangat membutuhkan air bersih," ujar Herman kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (25/10/2023).

Herman menambahkan, sampai saat ini juga gaji pekerja yang ada di SPAM IKK Mantang tak kunjung dibayarkan.

Melihat hal itu, tokoh pemuda Bintan, Jefri Sitompul, meminta agar aparat penegak hukum untuk mengusut permasalahan yang terjadi di SPAM IKK Mantang. Jangan sampai ada penyelewengan dari oknum, sehingga merugikan negara maupun masyarakat.

"Dengan tidak jalannya air bersih, tentu merugikan masyarakat di sana. Terlebih mereka yang sudah rutin membayar," sebut Jefri.

Sebelumnya, Kadis PUPR Bintan Wan Affandi beberkan soal gaji pengelola SPAM IKK Mantang yang belum di bayarka hingga September 2023. Namum apa yang disampaikan berbanding terbalik dengan pernyataan salah seorang pekerja di SPAM tersebut.

Menurut Wan Affandi gaji pengelola SPAM IKK Mantang di bayarkan per tiga bulan sekali, untuk triwulan Juni-September 2023 saat ini masih dilaukan persiapan admistrasi dan sudah berjalan untuk pembayaran honorium Juni - September 2023.

"Gaji pengelola dibayarkan per 3 bulan sekali dan sudah dibayarkan 6 bulan sampai bulan juni 2023," beber Wan Affandin

Namun dari pengakuan salah seorang pekerja di SPAM IKK Mantang Mawan mengaku dirinya baru menerima gaji tiga bulan lalu. Sedangkan selama 5 bulan trakhir ini ia belum menerima gajinya.

"Sekitar 5 bulan ini belum ada terima, kemarin memang di bayarkan tiga bulan sekaligus, dengan rincian dalam sebulannya itu Rp 300 ribu," beber Marwan.

Editor: Yudha