Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia

Ratusan Warga Batam Gelar Demo Anti Malaysia
Oleh : ypn/dd
Senin | 17-09-2012 | 12:06 WIB

BATAM, batamtoday - Ratusan warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Sumbawa berdemonstrasi ke Kantor Wali Kota dan DPRD Batam menuntut pemutusan hubungan diplomatik RI-Malaysia, Senin (17/9/2012) sekitar pukul 10.55 WIB.


Massa yang mendatangai Kantor Wali Kota Batam dengan berkonvoi, sambil membentangkan spanduk dan poster berisi tuntutan-tuntutannya berorasi mengutuk penembakan 4 WNI oleh Polisi Malaysia pada Jumat (7/9/2012) lalu.

Massa meminta pemerintah memutus hubungan diplomatik RI-Malaysia karena tindakan penembakan tersebut.

Massa juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Duta Besar RI untuk Malaysia karena dianggap teledor dengan kejadian ini.

"Pemerintah jangan percaya begitu saja dengan tuduhan Malaysia kalau warga kita itu merampok," ujar Dani Ogan, salah satu Koordinator Lapangan.

Karena itu mereka juga meminta pemerintah membentuk tim independen untuk mengusut tuntas peristiwa penembakan.

Mereka meyakini para korban yang ditembak, saat kejadian sedang melakukan pekerjaannya di perkebunan.

"Kami dapat kabar kalau mereka sedang bekerja dan diculik, dikasih pistol dan ditembakin sama Polisi Malaysia," jelasnya.

Dan mereka juga meyakini, selain ditembak, para korban juga dicuri organ tubuhnya.

Massa hanya sekitar 15 menit berdemo di depan Kantor Wali Kota dan setelah tidak ada tanggapan di sana, mereka melanjutkan aksinya ke Gedung DPRD Batam.