Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia

Pemko Batam, Mana Nuranimu
Oleh : dodo
Senin | 17-09-2012 | 08:38 WIB
Uba-Ingan.gif Honda-Batam
Uba Ingan Sigalingging, ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat Batam.

BATAM, batamtoday - Bungkamnya Pemerintah Kota Batam dalam menyikapi peristiwa penembakan warganya oleh Polisi Diraja Malaysia sangat menjengkelkan sejumlah kalangan.


"Pemko Batam, mana nuranimu? Sangat luar biasa membungkamkan mulut saat warganya ditembak mati oleh Polisi Diraja Malaysia," kata Uba Ingan Sigalingging, Ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat Batam, Senin (17/9/2012).

Uba menilai, bungkamnya Pemko Batam menandakan pemerintah di kota ini telah mati nuraninya, mengingat sejak pertama kali mencuat pemberitaan penembakan warga Batam itu, hingga kini belum pernah memberikan pernyataan resmi.

Plin plannya Wakil Wali Kota Batam, Rudi, yang beberapa waktu lalu sempat berjanji kepada media untuk memberikan pernyataan seputar insiden penembakan itu, menurut Uba, juga menunjukkan Pemko Batam lebih menggandrungi hal-hal yang bersifat seremonial ketimbang hal yang bersifat sosial kemanusiaan.

"Soal tuduhan Polisi Malaysia, bahwa WNI itu melakukan tindak kejahatan harusnya dikesampingkan terlebih dahulu," tegas Uba yang mengakatakan Pemko Batam seharusnya responsif terhadap peristiwa ini. 

"Saya juga mendengar bahwa keluarga WNI ini kesulitan biaya untuk melakukan otopsi ulang jenazah guna memastikan ada tidaknya organ tubuh yang diambil. Harusnya Pemko Batam bisa membantu hal tersebut," tambahnya.

Sementara itu, sejumlah LSM di Batam juga merencanakan menggelar aksi demo di depan Kantor Wali Kota Batam menyikapi bungkamnya sikap pemerintah kota terhadap peristiwa penembakan terhadap para WNI oleh Polisi Diraja Malaysia tersebut pada hari ini, Senin (17/9/2012).