Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komnas HAM Sesalkan Lambannya Kinerja KBRI di Malaysia
Oleh : dodo
Jum'at | 14-09-2012 | 08:59 WIB
johny-nelson-komnas-ham.gif Honda-Batam
Johny Nelson Simanjuntak, anggota Komnas HAM.

BATAM, batamtoday - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan lambannya kinerja Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia dalam merepons peristiwa penembakan warga Indonesia.


"Kami heran kenapa peristiwa penembakan yang terjadi pada Jumat pekan lalu lalu, KBRI baru menghubungi keluarga pada sore tadi," kata Johny Nelson Simanjuntak, anggota Komnas HAM saat mengunjungi kediaman istri salah satu WNI yang ditembak mati Polisi Malaysia, Kamis (13/9/2012) malam tadi.

Lambannya kinerja KBRI di Malaysia sangat disesalkan dan dinilai Johny sebagai sistem komunikasi perlindungan warga negara yang sangat tidak layak karena baru bersikap setelah ramai pemberitaan di media massa.

Seharusnya, lanjut Johny, KBRI di Malaysia maupun Kementerian Luar Negeri lebih responsif dalam melakukan perlindungan warga Indonesia di luar negeri. Mendasarkan pada keterangan keluarga, para WNI ini dikatakan tidak melakukan tindak kejahatan melainkan bekerja di perkebunan sawit.

"KBRI harus mampu menjelaskan mengenai peristiwa penembakan itu dengan meminta penjelasan kepada Pemerintah Malaysia," kata dia.

Menurut Johny, jika ada tuduhan tindak kejahatan yang dialamatkan pada WNI di Malaysia hingga ditembak mati, diperlukan penjelasan yang rekonstruktif. Dari hal ini, nantinya akan diketahui dan didapat temuan-temuan seputar penembakan itu.

"Karena ini yang ditembak lima orang, apakah ditembak satu-satu, bersamaan, dari depan atau belakang menembaknya. Ini semua kan masih gelap," kata dia.

Johny menegaskan Pemerintah Indonesia agar jangan menelan bulat-bulat informasi yang didapat dari Pemerintah Malaysia.

"Jangan kemudian langsung ambil kesimpulan kalau mereka (lima WNI-red.) ini penjahat. Kalau hal itu dilakukan Pemerintah Indonesia, sama saja dengan menyederhanakan persoalan," tandasnya.