Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Organ Tubuh Lima WNI Diduga Diperdagangkan
Oleh : dodo
Kamis | 13-09-2012 | 16:00 WIB

BATAM, batamtoday - Organ tubuh lima WNI yang tewas ditembak Polisi Malaysia diduga diperdagangkan oleh jaringan perdagangan organ tubuh ilegal yang barada di Negeri Jiran itu.


Nisma Abdullah, ketua umum Serikat Buruh Migran Indonesia mengatakan mendasarkan dari kasus yang terjadi pada tiga buruh migran asal Nusa Tenggara Barat yang tewas ditembak pada Maret 2012 lalu, menurutnya memang terjadi pencurian organ tubuh terhadap jasad para pahlawan devisa itu.

"Keluarga para TKI itu melihat dengan mata kepala sendiri sejumlah organ tubuh itu telah hilang. Bahkan, isi perut dari jasad TKI itu diganti dengan plastik," kata Nisma, saat berbincang dengan batamtoday, Kamis (13/9/2012).

Meski demikian, lanjut Nisma, Pemerintah Indonesia saat itu malah turut mengamini pernyataan Malaysia yang menyebutkan tidak ada pencurian organ tubuh terhadap jasad para TKI.

Menurutnya, seorang yang tewas akibat ditembak tidak membutuhkan proses otopsi. Kalaupun otopsi memang harus dilakukan, maka seharusnya pihak Polisi Malaysia meminta persetujuan terlebih dahulu terhadap keluarga melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.

"Persetujuan keluarga (untuk melakukan otopsi-red.) itu, saya rasa aturan medis yang berlaku secara internasional. Tidak bisa secara serta merta kemudian melakukan otopsi sepihak," kata dia.

Upaya otopsi yang dilakukan tanpa persetujuan itu, kata Nisma, semakin menguatkan dugaan adanya pengambilan organ tubuh untuk diperdagangkan secara ilegal.

"Apalagi istri salah satu WNI menyatakan bahwa dirinya mendapat informasi kalau kelopak mata suaminya telah hilang," tambahnya.

Nisma juga menegaskan Pemerintah Indonesia harus bersikap secara tegas, lugas dan transparan.

"Pemerintah Indonesia harus lakukan itu. Jika memang tidak terjadi pencurian organ tubuh, tunjukkan visum jasad itu kepada publik," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, indakan biadab dilakukan oleh Polisi Malaysia terhadap warga negara Indonesia. Lima warga negara Indonesia, Osnan alias Simon, Hamid, Diden, Mahnoh dan Joni ditembak mati oleh Polisi Diraja Malaysia karena dituduh merampok di Ipoh Perak, Pulau Pinang, Malaysia.

Yang sangat tidak manusiawi, organ tubuh mereka diambil. Dari kelima korban penembakan tersebut empat diantaranya warga Batam, terkecuali Mahnoh yang berasal dari Madura, Jawa Timur. 

Peristiwa penembakan terjadi pada Jumat (7/9/2012) lalu dan pihak keluarga para WNI ini baru bisa memastikan kematiannya pada Minggu (9/9/2012).