Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Ibu Koboi Ternyata Ibu dan Anak
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 25-02-2011 | 12:00 WIB

Batam, batamtoday - Dua ibu koboi naas, Mizah (23) dan Zaitun (55), yang mengalami kecelakaan saat mengejar pelaku jambret di depan Markas Kodim 0315, Batam, Kamis 24 Februari 2011, ternyata adalah pasangan ibu dan anak.

Keduanya masih dirawat di rumahsakit, kondisinya belum membaik. Keduanya kini menjalani perawatan di Rumahsakit Budi Kemuliaan, Batam.

Seperti diberitakan kemarin, Zaitun dan Mizah berlagak koboi mengejar pelaku jambret dengan sepeda motor sambil membonceng dua anak kecil, namun bernasib naas terperosok di sebuah jalanan menurun di depan markas Kodim 0316, Kamis, 24 Februari 2011 sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban Zaitun dirawat di Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) mengalami luka robek dikepalanya, dan mendapat jahitan di kepala sebanyak 30 jahitan. Zaitun sejak kemarin malam menjalani perawatan lanjutan di Rumahsakit Budi Kemudliaan (RSBK), dan dirawat di kamar yang sama dengan Mizah, yang juga anaknya.

"Semalam istri saya dipindah ke sini (RSBK, red), biar keluarga gak repot, " kata Misno (57) suami Zaitun kepada batamtoday Jumat 25 Februari 2011 di RSBK.

Misno menyatakan bersyukur, dua anak kecil yang dibonceng hanya mengalami luka-luka ringan sehingga tidak perlu rawat inap. Dua anak kecil, tersebut, Reihan (4), adalah anaknya sendiri, sedang cucunya, anak dari Mizah yaitu, Zaenab (5), keduanya tampak sehat dan tidka mengalmi luka-luka yang berarti.

Korban Mizah yang kondisinya sudah agak membaik, bercerita, pada pagi kemarin, dia dengan ibunya habis membayar kredit TV di Gelalel Batam Center.

Ketika dalam perjalanan pulang, ada sebuah sepeda motor supra yang mengikuti mereka. Keduanya memakai helm tanpa penutup wajah. Namun tiba-tiba saja, pas di Simpang Rujak, salah satu darinya menjambret dompet yang dipegang ibunya, dan ibu saya langsung berteraik, maling, maling, dan meminta saya untuk mengejar penjambret.

"Ibu saya bilang, di dompetnya banyak uang, makanya saya langsung injak gas," kata Mizah.

Namun ketika pas di jalanan menurun, pas di depan markas Kodim 0316 ada sebuah mobil di depan, sehingga membuat Mizah kagok, dan ia mencoba membanting stir, dan akhirnya motornya terperosok ke dalam parit.

"Saya tidak ingat lengkap nomor polisi motor itu, yang saya ingat hanya 3 nomor saja, yaitu BP 562...'" ujar Mizah.

Saat ini kasus penjambretan dan kecelakaan ini ditangani pihak Polresta Barelang.