Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Cara Cek Kondisi Koil Motor Masih Bagus atau Sudah Rusak
Oleh : Redaksi
Sabtu | 23-09-2023 | 18:44 WIB
ilustrasi-koil1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi koil di motor.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Koil pada sebuah kendaraan bermotor menjadi salah satu peranti yang sangat penting pada sistem pengapian yang juga berhubungan erat dengan sistem pembakaran.

Koil pada mobil maupun motor berfungsi untuk mengubah arus listrik yang dihasilkan aki yang bertegangan rendah menjadi percikan listrik bertegangan tinggi.

Percikan listrik tegangan tinggi inilah yang nantinya akan dikirimkan ke busi yang selanjutnya akan disatukan dengan bahan bakar dan juga udara yang digunakan untuk melakukan proses pembakaran di ruang mesin untuk menghasilkan tenaga.

Seiring berjalannya waktu, koil pada motor akan mulai melemah yang mengakibatkan sistem pembakaran motor akan terganggu. Motor akan menjadi sulit untuk dihidupkan, tenaga yang menurun, hingga membuat mesin susah untuk langsam atau brebet. Pada motor yang masih memiliki kick starter, koil yang lebih akan membuat kick starter menjadi lebih keras.

Cukup besarnya dampak yang ditimbulkan pada saat koil motor lemah, menjaga koil motor agar tetap bekerja dengan maksimal tentu menjadi sebuah keharusan jika Anda tak ingin motor tiba-tiba menjadi brebet dan sulit untuk dihidupkan.

Cara cek koil motor
Dilansir dari Bike Bike, berikut ini cara cek koil motor yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, sebelum mulai melakukan pengecekan, pastikan Anda memiliki peralatan yang memadai, salah satunya adalah multimeter untuk mengukur hambatan yang dihasilkan oleh koil motor.

1. Temukan lokasi koil
Cara cek koil motor pertama adalah dengan menemukan lokasi koil motor, pasalnya lokasi koil motor ini berbeda tiap pabrikan. Terdapat tiga lokasi koil yang umum terdapat dalam sepeda motor, yakni di dekat mesin, di bawah tangki bahan bakar, dan juga di dekat aki. Jika kesulitan, Anda bisa mencarinya di manual book.

Pastikan motor sudah terparkir dengan sempurna di permukaan yang rata dan keras untuk menghindari motor amblas atau ambruk. Pastikan juga kunci kontak motor sudah dalam posisi off atau mati. Gunakan selalu alat pengaman diri seperti kaca mata dan juga sarung tangan untuk meminimalisir resiko cedera.

2. Periksa fisik koil
Langkah berikutnya adalah dengan memeriksa fisik koil motor. Perhatikan dengan teliti apakah terdapat karat atau keretakan pada koil. Perhatikan juga apakan ada kabel yang terlepas, longgar, maupun salah pasang.

3. Cabut kabel busi
Jika kondisi fisik koil masih oke, langkah berikutnya adalah dengan mencabut kabel busi yang tersambung dengan koil. Berikan penanda agar mudah memasangnya kembali.

4. Ukur hambatan koil primer
Untuk mengukur besarnya hambatan listrik yang dihasilkan koil motor memerlukan alat multimeter. Atur posisi pada satuan Ohm, hubungkan kabel berwarna merah (positif) multimeter ke kutub positif koil. Sedangkan kabel hitam (negatif) multimeter menuju ke kutub negatif koil.

5. Ukur hambatan koil sekunder
Selain hambatan primer, Anda juga harus mengukur hambatan sekunder. Jika dibandingkan dengan hambatan primer, hambatan sekunder lebih tinggi nilainya. Pengukuran ini dilakukan dengan menghubungkan kabel merah pada multimeter ke kutub positif koil, sedangkan kabel hitam ke cop kabel busi.

6. Cek kontinuitas
Cara cek koil motor berikutnya adalah memeriksa lanjutan arus listrik atau kontinuitas. Ubah milimeter ke pengukuran kontinuitas dan pastikan kunci dalam keadaan off. Hubungkan kabel ke terminal, jika terdengar bunyi 'beep' maka terdapat korsleting.

Selanjutnya, hubungkan kabel merah ke kutub positif koil, sedangkan kabel hitam menuju ke soket kabel busi. Jika terdengar 'beep' maka tidak ada yang putus di dalam koil.

7. Sambungkan kembali kabel busi
Jika hasil pengecekan menyatakan koil masih normal, maka sambungkan kembali koil dengan kabel busi. Berhati-hatilah pada saat pemasangan kabel busi ke terminal koil untuk memastikan kabel terpasang dan tersambung sempurna agar koil bisa bekerja dengan maksimal.

Batas usia pakai koil motor adalah 100ribu km. Setelah mencapai jarak tersebut, ada baiknya koil motor dilakukan penggantian dengan part yang baru untuk memastikan pembakaran bisa bekerja dengan maksimal. Jika tidak memiliki peralatan yang memadai, lebih baik lakukan pengecekan koil motor di bengkel yang terpercaya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha