Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Kunjungi Afrika untuk Pertama Kalinya sebagai Presiden
Oleh : Redaksi
Senin | 21-08-2023 | 11:56 WIB
Jokowi-Afrika.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo memulai kunjungan kerja ke empat negara di Afrika, Minggu (20/8/2023). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Kenya - Presiden Joko Widodo memulai kunjungan kerja ke empat negara di Afrika yang merupakan kunjungan kerja pertamanya ke benua tersebut selama menjabat sebagai Presiden.

Pada kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi mengunjungi Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. Pada destinasi pertamanya di Kenya, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Kenya, William Ruto, Minggu (20/8/2023).

Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia dan Afrika memiliki hubungan historis yang panjang karena Indonesia adalah penggagas dan tuan rumah Konferensi Asia-Afrika (KAA) di tahun 1955.

Selain itu, Indonesia juga berperan penting dalam melahirkan Gerakan Nonblok. "Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara the Global South," ujar Jokowi, demikian dikutip laman Kemlu.

Presiden Jokowi pun menyampaikan bahwa Kenya dan Tanzania telah membuka kedutaan besarnya di Jakarta tahun lalu. Ini merupakan komitmen kedua negara tersebut untuk terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia. Sedangkan Mozambik, merupakan negara Afrika pertama yang memiliki preferential trade agreement (PTA) dengan Indonesia.

Sementara kunjungan ke Afrika Selatan, lanjut Presiden, adalah untuk memenuhi undangan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2023. "Tentunya, di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala-kepala negara yang lainnya," imbuhnya.

Presiden dan rombongan dijadwalkan untuk tiba di Indonesia pada tanggal 25 Agustus mendatang. Turut mendampingi Presiden saat memberikan pernyataan yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, serta Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.

Editor: Gokli