Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wujudkan Transformasi Digital, Indonesia Ajak G20 Optimalkan Kolaborasi
Oleh : Redaksi
Senin | 21-08-2023 | 11:40 WIB
India-RI.jpg Honda-Batam
Menkominfo Budi Arie Setiadi, saat menghadiri Digital Economy Minister Meeting Digital Economy Working Group G20 di Taj West End, Bengaluru, India, Sabtu (19/08/2023). (Kominfo)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia mendukung upaya dan komitmen negara Anggota G20 untuk mewujudkan transformasi digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan dukungan itu sebagai anggota troika dalam Presidensi G20 India 2023.

Menurutnya Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Presidensi G20 India atas pembahasan tiga isu prioritas infrastruktur digital publik, ekonomi digital yang aman dan resilien, serta keahlian digital untuk angkatan kerja masa depan.

"Indonesia berterima kasih atas kepemimpinan India dan menantikan kolaborasi di masa mendatang di antara anggota G20 untuk mewujudkan masa depan digital yang tangguh, aman, dan inklusif untuk semua, di mana tidak ada seorangpun yang tertinggal," ungkapnya dalam Digital Economy Minister Meeting Digital Economy Working Group G20 di Taj West End, Bengaluru, India, Sabtu (19/08/2023), demikian siaran pers Kominfo.

Menteri Budi Arie Setiadi menilai upaya Presidensi India mendorong tukar pengetahuan dalam infrastruktur digital publik menjadi penting karena ekonomi digital bisa menciptakan peluang baru pertumbuhan dan kemakmuran serta tantangan baru.

"Seperti akses infrastruktur dan konektivitas digital yang tidak merata, ancaman digital dan serangan siber, serta kurangnya keterampilan dan literasi digital yang diperlukan guna memahami penggunaan teknologi digital dengan cara yang bertanggung jawab dan produktif," ujarnya.

Sebagai anggota Troika, Indonesia mendukung inisiatif Presidensi G20 India untuk membahas isu keamanan sektor ekonomi digital. Menkominfo menyatakan hal itu dapat memastikan keselamatan dan keamanan yang mendukung ketahanan ekonomi digital. "Ke depan, pertukaran lebih lanjut akan dilakukan tentang bagaimana kita sebagai komunitas global mengatasi berbagai tantangan dan masalah pada teknologi baru," tandasnya.

Menurut Menteri Budi Arie, Indonesia juga mendukung diskusi lebih lanjut tentang pengembangan keterampilan digital. Bahkan, Pemerintah Indonesia mendukung investasi dalam pelatihan dan pendidikan yang memainkan peran penting guna memungkinkan masyarakat dapat memanfaatkan peluang dari transformasi digital saat ini.

"Hal ini dilakukan guna membekali masyarakat menghadapi tantangan di masa depan akibat kemunculan teknologi baru," tegasnya.

Dalam DEMM DEWG Presidensi G20 India, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Setjen Kementerian Kominfo Ichwan Nasution.

DEMM Presidensi G20 India merupakan kalanjutan dari pertemuan DEWG. Acara itu dihadiri negara Anggota G20, 9 perwakilan negara undangan, dan 7 perwakilan organisasi Internasional.

Dalam DEMM masing-masing negara menyampaikan pandangan tiga isu prioritas yang menjadi bagian dalam dokumen akhir dari rangkaian Pertemuan DEWG yaitu, Digital Public Infrastructure (DPI) for Digital Inclusion and Innovation; Building Safety, Security, Resilience and Trust in the Digital Economy; dan Digital Skilling for Building a Global Future Ready Workforce.

Editor: Gokli