Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kolaborasi RS Awal Bros Batam dan BCA Gandeng Perdami Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 05-08-2023 | 19:12 WIB
Operasi-Katarak1.jpg Honda-Batam
Kolaborasi RS Awal Bros Batam dan BCA gandeng Perdami gelar bakti sosial Operasi Katarak, di RS Awal Bros Baloi, Batam, Sabtu (5/8/2023). (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dengan menggandeng Persatuan dokter spesialis mata Indonesia (Perdami), Rumah Sakit (RS) Awal Bros Batam berkolaborasi dengan Bank Central Asia BCA menggelar bakti sosial yakni operasi mata katarak secara gratis.

Acara sosial dengan menghadirkan ratusan penderita mata katarak tersebut digelar di Rumah Sakit Awal Bros Baloi, Batam, Sabtu (5/8/2023).

Kepala BCA Kantor Wilayah V Medan, Iwan Santoso Narto menyampaikan, bakti sosial ini merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh Bank BCA. Selain acara seperti ini, berbagai kegiatan sosial, juga dilaksanakan. Kali ini, bersama dengan Rumah Sakit Awal Bros dan menggandeng Perdami menggelar operasi katarak kepada 157 peserta lansia.

"Kami juga mengampanyekan pentingnya perawatan kesehatan mata," kata Iwan dalam sambutannya.

Iwan menjelaskan, bakti sosial itu adalah wujud upaya Bank BCA dalam membantu mengembalikan kesehatan mata para penderita katarak. Membantu penderita bisa kembali menikmati dunia dengan cara yang berbeda. "Bank BCA tidak melulu ngobrolin soal profit, dan juga kepedulian terhadap aksi sosial yang menyangkut kemanusiaan, juga menjadi prioritas bagi kami," imbuhnya.

Dislokasi yang sama, Manager Marketing Awal Bros Batam, dr. Shinta Trilusita mengungkapkan, setidaknya rumah sakit awal bros menargetkan 200 penderita katarak pada acara kali ini. Namun, hanya 157 pasien katarak yang tercatat sejauh ini.

Beberapa pasien di antaranya, menjalani operasi sebanyak dua kali yakni mata kanan dan kirinya. Selain itu, terdapat juga beberapa pasien yang berasal dari pulau terluar bahkan flores.

"Persiapan kita sekitar 2 bulan. Memang untuk target 200 orang. Kami sangat berterimakasih kasih pada semua yang mendukung kegiatan ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Ia menyebutkan, pasien yang didapat pun dari berbagai kalangan dan usia. Mulai dari usia 23 tahun hingga 83 tahun. Sedangkan jumlah dokter yang terlibat ialah 13 orang. Berasal dari Kepri, Riau, Makasar, dan Jakarta.

"Kami berharap bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat kita, terutama pasien. Semoga betul-betul sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang pasien, Daniel mengucapkan rasa syukur atas adanya bakti sosial tersebut. Ia sangat berterima kasih pada Bank BCA dan semua pihak terkait lainnya. Pasalnya, ia telah menderita katarak selama bertahun-tahun. Hal itu mengakibatkan ia tidak bisa bekerja dan hanya mengharapkan penghasilan dari anaknya.

"Saya hanya seorang nelayan. Selama katarak ini saya tak bisa kerja. Bukan hanya satu mata, bahkan dua mata," ungkapnya.

Keharuannya pun semakin bertambah saat panitia mengizinkannya melakukan operasi pada kedua matanya. Padahal sejak awal pendaftaran, hanya satu matanya saja yang ia daftarkan.

"Saya sangat berterima kasih sama BCA. Awalnya saya daftar satu, tapi Alhamdulillah dapat dua. Terima kasih juga pada para tenaga medis," tuturnya.

Ia berharap, bakti sosial itu dapat terus berlanjut agar para penderita katarak sepertinya dapat terobati. Terutama, bagi keluarga kurang mampu.

Ketua Perdami, Ahmad Ashraf dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin. Satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Ia menyebutkan bakti sosial ini bisa membantu penderita katarak untuk bisa mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Menurutnya, kebutaan sangat menggangu banyak aktivitas. Hampir 80 persen informasi berasal dari indra penglihatan. Untuk itu, bagi penderita katarak, kegiatan ini adalah hal yang sangat membantu bagi kehidupan mereka.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada BCA yang sudah menggelar aksi kemanusiaan ini. Untuk Awal Bros juga yang selalu berkomitmen dalam mewujudkan bakti sosial di Batam ini," tutupnya.

Editor: Yudha