Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Perumahan Bukit Raya Geruduk Kantor SPAM Batam
Oleh : Pascal
Rabu | 02-08-2023 | 15:52 WIB
demo_air1.jpg Honda-Batam
Warga Perumahan Bukti Raya saat melakukan Unjuk Rasa dengan Mencuci Peralatan Dapur di depan Kantor SPAM Batam, Rabu (2/8/2023). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Selama kurang lebih seminggu mengalami krisis air bersih, Warga Perumahan Bukti Raya, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau akhirnya meluahkan kekesalannya dengan melakukan aksi unjuk rasa di kantor SPAM Batam, Rabu (2/8/2023).

Puluhan warga itu datang berbondong-bondong untuk mengeluarkan keluh kesahnya terkait distribusi air ke pemukiman mereka yang tak kunjung di aliri air bersih selama seminggu.

Di depan kantor SPAM Batam, warga perumahan Bukit Raya pun menggelar aksi dengan membawa beberapa piring, gelas dan peralatan dapur yang kotor untuk dicuci di depan kantor tersebut.

Warga gusar dengan tak becusnya pengelolaan air bersih di Batam dalam memenuhi hak mereka. Kesabaran mereka pun habis karena dipaksa untuk harus maklum atas kejadian yang kerap terjadi dan berulang-ulang.

Salah seorang warga Perumahan Bukit Raya, Saprul, menyebut bahwa aliran air di tempatnya sudah mati total selama sepekan terakhir. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, kata dia, masyarakat pun terpaksa membeli air galon untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kita akan pegang komitmen mereka (konsorsium air bersih). Kalau tak terealiasi, kita akan kembali melakukan aksi unjuk rasa" kata Saprul.

Selama air mati, kata dia, warga juga dibantu suplai air dari masjid. Hal itulah yang sedikit meringankan beban mereka akan kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari di rumah.

"Kita sudah dibebankan dengan biaya bulanan dari PT Moya, kita juga dibebankan untuk membeli air galon. Itulah yang memberatkan masyarakat dari biaya yang tak terduga itu," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Operasional PT Air Batam Hilir (ABH), Jefri, memohon maaf atas kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat di Batam. Ia berjanji akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.

"Tapi intinya adalah, sesuai kesepakatan pada hari ini, kami akan memindahkan water tanki dari area lain ke Perumahan Bukit Raya. Kemudian, kami akan mengevaluasi sistem pengaturan suplai sehingga diharapkan ada kontinuitas suplai yang lebih baik dari sebelumnya," pungkas dia.

Editor: Surya