Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Ancaman Bom

Surat Peringatan dari BNPT Telah Diterima Setjen DPR
Oleh : si
Rabu | 05-09-2012 | 22:38 WIB
Sekjen_DPR.jpg Honda-Batam

Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh

JAKARTA, batamtoday - Surat imbauan bahaya teroris dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah diterima Setjen DPR. Pengamanan gedung DPR dalam posisi waspada.


"Suratnya sudah kita terima dan kita sudah koordinasikan dengan jajaran keamanan untuk diantisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan," kata Sekjen DPR Nining Indra Saleh di Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Nining menuturkan jajaran keamanan DPR telah siaga. Perlengkapan CCTV yang sudah disiapkan pun akan dipantau.

"Saya sudah minta kepada pihak keamanan untuk diantisipasi dan saat itu juga sudah dikoordinasikan di jajaran keamanan," tegas Nining.

Sedangkan Kepala Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT) Arsyad Mbai mengatakan Kelompok tengah teroris mengincar Gedung DPR jadi sasaran aksi pemboman. Bukan main-main aksi mereka, denah dan peta gedung DPR sudah ditangan kelompok teroris itu.

"Itu pengakuan dari tersangka teroris Mujib dan Nain yang ditangkap di Poso, Juli lalu," kata Ansyaad Mbai.

Mujib mengaku sudah melakukan survei. Pemetaan gedung DPR pun sudah selesai. Karenanya Ansyaad mengirim surat kepada pimpinan DPR agar berhati-hati. Bisa saja peta gedung itu sudah di tangan anggota teroris yang lain.

"Kita sudah melakukan pemberitahuan," jelasnya.

Mujib tengah melakukan pelatihan di Poso. Dia termasuk dalam kelompok teroris jaringan Solo. Informasi yang dikorek dari dia pun, bahan-bahan kimia sudah ada yang dibeli.

"Walau selama ini bom yang dibuat kelompok itu berdaya ledak rendah, jangan dianggap enteng. Harus waspada. Mereka sudah melakukan pelatihan beberapa kali," jelas Ansyaad.

Soal pendanaan pun kelompok teroris itu sudah makmur. Dunia maya mereka jadikan tempat mencari duit. "Ada 2 hacker dari kelompok mereka yang kita tangkap," tutur Ansyaad.