Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerjasama TPPS dan Instansi Terkait Perkuat Upaya Pencegahan Stunting di Kota Batam
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 12-07-2023 | 17:56 WIB
Amsakar13.jpg Honda-Batam
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Batam, Amsakar Achmad. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Batam, Amsakar Achmad menilai angka penurunan pencegahan Stunting di Batam tidak terlepas dari kerja sama antara tim pendamping keluarga, OPD terkait, puskesmas, TNI, dan BKKBN.

Amsakar menyebutkan, saat ini terdapat 8 kelurahan di Batam sudah bebas stunting pada 2023. Kota Batam telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk menekan angka stunting, di antaranya dengan melakukan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang, pemberian makanan bergizi pada balita, dan pembinaan serta pelatihan bagi kader posyandu dan kader kelurahan siaga.

"Di 2022 ada enam kelurahan bebas stunting, 2023 ini sudah delapan kelurahan yang bebas stunting," ujar Amsakar, Rabu (12/7/2023).

Menurut Amsakar, Tim yang sudah dibentuk dan didukung oleh instansi terkait lainnya, itu sangat berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, pemantauan kesehatan anak, serta memberikan dukungan dan akses kepada ibu hamil dan balita.

"Dengan dukungan 1.600 orang tenaga pendamping kemudian 21 puskesmas juga kita dorong untuk membuat posting-posting kreatif terkait penangan stunting selain penanganan rutinnya, dan setelah itu kita juga kerjasama dengan berbagai ormas," ujar dia.

"Mudah-mudahan dari waktu-waktu ini bisa diminimalisir, dan caranya adalah bergerak bersama seluruh tim yang sudah masuk dalam percepatan penurunan stunting, memberikan pemahaman lebih awal kepada anak-anak, calon pengantin dan memasifkan informasi kepada remaja terkait stunting," sambung Amsakar Achmad yang juga sebagai Wakil Walikota Batam ini.

Amsakar menambahkan, capaian Kota Batam dalam penanganan stunting ini tidak hanya berdampak positif pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan mental mereka.

"Dalam konteks pembangunan kota yang berkelanjutan, kesehatan anak merupakan salah satu prioritas utama kita. Kita ingin memastikan setiap anak memiliki kondisi yang optimal untuk tumbuh dan berkembang. Prestasi ini menunjukkan bahwa upaya kolektif dapat mencapai hasil yang luar biasa," pungkasnya.

Editor: Yudha