Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tinggalkan Kabil, Pencurian di Kapal Bum Chin Diragukan
Oleh : ali/dd
Rabu | 05-09-2012 | 14:25 WIB

BATAM, batamtoday - Kepala Syahbandar Pelabuhan CPO Kabil, Djoko WS meragukan telah terjadi pencurian terhadap tanker Bum Chin berbendera China yang terjadi pada Selasa (4/9/2012) dini hari kemarin.


"Dari cerita awak kapal yang mengetahui kejadian, peristwa itu hanya berjalan selama 15 menit. Dalam waktu yang singkat itu kok bisa membuka serta mengangkut alat-alat berat sebanyak 20 item. Kalaupun pihak kapal mau mengklaim kepada asuransi pasti meminta berita acara sama kita, ini tidak ada sama sekali," terangnya, Rabu (5/9/2012).

Djoko mengungkapkan, usai melaporkan adanya pencurian, awak kapal bersama kapal tanker Bum Chin meninggalkan Pelabuhan CPO Kabil menuju Dumai dengan mengangkut sebanyak 6.500 ton minyak goreng pada sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.

"Mereka berangkat tanpa meminta berita acara maupun melaporkan peristiwa yang mereka sebut dengan pencurian itu ke polisi," tambah Djoko.

Berdasar hal tersebut, Djoko merasa yakin tidak ada pencurian terhadap kapal tanker itu mengingat ketatnya penjagaan keamanan di Pelabuhan CPO Kabil.

Seperti diberitakan sebelumnya, awak kapal Tanker Bum Chin melaporkan adanya pencurian di kapal itu pada Selasa (4/9/2012) sekitar pukul 04.00 subuh. Empat orang perompak diketahui masuk ke ruang mesin tanker Bum Chin. Para perompak tidak menggunakan tutup wajah dan mengenakan baju kaos dan celana pendek  tersebut berniat masuk ke ruang mesin. 

Awal kapal yang berkewarganegaraan India mengetahui hal itu namun dipaksa turun oleh perompak yang kemudian mengambil beberapa suku cadang kapal yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Manuntun Sihaloho, koordinator KPLP Pelabuhan CPO Kabil mengatakan bahwa dirinya menerima telpon dari atasannya bahwa kriminal yang terjadi di kapal Bum Chin. 

Awak kapal mengatakan bahwa perompak masih berada di dalam kapal. Manuntun langsung keluar kapal untuk mencari bantuan. 

"Saya keluar untuk mencari bantuan mengepung kapal. Tapi jarak 15 menit kemudian, saya ditelpon yang mengatakan bahwa perompak sudah pergi. Itu yang masih menjadi kecurigaan kita, karena tidak ada tanda- tanda orang turun dari kapal atau pancung yang pergi meninggalkan kapal. Makanya ini lagi kami kroscek. Karena takutnya ini hanya ingin merusak citra keamanan di sini," ujarnya.

Dari data yang dimiliki, diketahui beberapa suku cadang yang hilang diantaranya float for cargo monitoring system sebanyak 1 buah, PCB for cargo monitoring system sebanyak 2 buah, vertical shaft 1 buah, water supplying device 1 buah, bearing for horizontal and verticle shaft sebanyak 1 set, A/E Plunger dan barrel sebanayak 6 set, A/E Exhaust Valves sebanyak 6 buah, A/E Suction Valve sebanyak 4 buah, A/E Valve Guide sebanyak 6 buah, A/E Air Starter Motor sebanyak 1 buah, A/E Piston Rings sebanyak 6 set, A/E Connecting Rod Bolt sebanyak 12 buah, Incinerator Thermocouple sebanyak 1 buah, SW service pump shaft sebanyak 1 buah, FO backwash filter 5/2 way solenoid valve sebanyak 1 buah, mechanical seal boiler FO circulating p/p sebanyak 1 buah, mecahnical seal HW Circulating p/p sebanyak 1 buah, portable welding machine sebanyak 1 buah, cargo monitoring system pressure sensor sebanyak 1 buah, dan Man Air Compressor LP and HP Valve sebanyak 1 set.