Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rokok Elektronik Tetap Saja Berbahaya
Oleh : dd/inl
Selasa | 04-09-2012 | 16:10 WIB

BATAM, batamtoday - Penelitian baru menunjukkan, meskipun rokok elektronik yang dipasarkan dianggap menjadi alternatif yang lebih aman ketimbang rokok biasa, tetap saja masih menyebabkan kerusakan paru-paru.


Para peneliti dari University of Athens menemukan perangkat elektronik yang digunakan menyebabkan peningkatan langsung dalam resistensi saluran napas antara pengguna, yang berlangsung selama 10 menit. Artinya, oksigen yang diserap oleh darah sangat kurang.

Rokok elektronik adalah perangkat yang memberikan nikotin melalui uap, bukan asap.

Tidak ada pembakaran yang terlibat tetapi nikotin dalam perangkat masih berasal dari tembakau.

Dalam sebuah pernyataan, Profesor Christina Gratziou, salah satu penulis studi tersebut, mengataka, "Kami belum tahu apakah seperti e-rokok, lebih aman daripada rokok biasa, meskipun klaim bagian pemasaran menyatakan mereka kurang berbahaya. Kami menemukan kenaikan langsung dalam resistensi saluran napas dalam kelompok kami peserta, yang menunjukkan e-rokok dapat menyebabkan kerusakan langsung setelah merokok dengan perangkat elektronik,” katanya.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah bahaya ini juga memiliki efek jangka panjang," sambungnya.

Penelitian ini dipresentasikan di Society European Respiratory Kongres Tahunan di Winaseperti dikutip dari the huffpost