Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sasar Tanker dan Tugboat

Dua Perompakan Terjadi dalam Sehari
Oleh : ali/dd
Selasa | 04-09-2012 | 14:51 WIB

BATAM, batamtoday - Dua aksi perompakan terjadi dalam sehari dan menyasar dua kapal yakni tanker dan tugboat, Selasa (4/9/2012).


Djoko WS selaku Kepala Syahbandar CPO Kabil menjelaskan bahwa perompakan pertama menimpa tugboat HM Leo 1 yang menarik tongkang Prince Capricorn 3 yang terjadi di Selat Riau. 

Kapal ini berlayar dari Pelabuhan CPO Kabil menuju Kumai, Kalimantan Tengah pada Senin (3/9/2012) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Dan pada Selasa (4/9) sekitar pukul 24.30 WIB di perairan Selat Riau, kapal tersebut disatroni perompak. 

Perompak yang belum diketahui jumlahnya tersebut, sempat merampas satu pucuk senjata panjang jenis stiear dan satu magezen atau peluru milik salah satu anggota Brimob yang mengawal pelayaran tersebut. 

"Kami belum tau apa saja yang hilang, tapi sepertinya perompak juga mengambil alat navigasi karena kapal tidak berani melanjutkan perjalanan ke Kumai dan balik lagi ke sini (CPO Kabil)," ujar Djoko.

Selang tiga jam kemudian atau pada Selasa (4/9/2012) sekitar pukul 04.00 subuh, empat orang perompak diketahui masuk ke ruang mesin tanker Bum Chin. Para perompak tidak menggunakan tutup wajah dan mengenakan baju kaos dan celana pendek  tersebut berniat masuk ke ruang mesin. 

Awal kapal yang berkewarganegaraan India mengetahui hal itu namun dipaksa turun oleh perompak yang kemudian mengambil beberapa suku cadang kapal yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Manuntun Sihaloho, koordinator KPLP Pelabuhan CPO Kabil mengatakan bahwa dirinya menerima telpon dari atasannya bahwa kriminal yang terjadi di kapal Bum Chin. 

Awak kapal mengatakan bahwa perompak masih berada di dalam kapal. Manuntun langsung keluar kapal untuk mencari bantuan. 

"Saya keluar untuk mencari bantuan mengepung kapal. Tapi jarak 15 menit kemudian, saya ditelpon yang mengatakan bahwa perompak sudah pergi. Itu yang masih menjadi kecurigaan kita, karena tidak ada tanda- tanda orang turun dari kapal atau pancung yang pergi meninggalkan kapal. Makanya ini lagi kami kroscek. Karena takutnya ini hanya ingin merusak citra keamanan di sini," ujarnya.

Dari data yang dimiliki, diketahui beberapa suku cadang yang hilang diantaranya float for cargo monitoring system sebanyak 1 buah, PCB for cargo monitoring system sebanyak 2 buah, vertical shaft 1 buah, water supplying device 1 buah, bearing for horizontal and verticle shaft sebanyak 1 set, A/E Plunger dan barrel sebanayak 6 set, A/E Exhaust Valves sebanyak 6 buah, A/E Suction Valve sebanyak 4 buah, A/E Valve Guide sebanyak 6 buah, A/E Air Starter Motor sebanyak 1 buah, A/E Piston Rings sebanyak 6 set, A/E Connecting Rod Bolt sebanyak 12 buah, Incinerator Thermocouple sebanyak 1 buah, SW service pump shaft sebanyak 1 buah, FO backwash filter 5/2 way solenoid valve sebanyak 1 buah, mechanical seal boiler FO circulating p/p sebanyak 1 buah, mecahnical seal HW Circulating p/p sebanyak 1 buah, portable welding machine sebanyak 1 buah, cargo monitoring system pressure sensor sebanyak 1 buah, dan Man Air Compressor LP and HP Valve sebanyak 1 set.

Sementara itu, Djoko menyebutkan kapal berbendera China ini sudah bersandar di Pelabuhan CPO Kabil sejak Senin (3/9/2012) sekitar pukul 18.00 WIB kemarin. Kapal milik agen Tri Daya Laju tersebut berencana untuk mengangkut minyak goreng.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, terlihat beberapa anggota Brimob Polda Kepri berjaga-jaga. Mereka menunggu kedatangan kapal tugboat HM Leo 1 yang memutuskan kembali ke Pelabuhan CPO Kabil setelah dirompak di Selat Riau.

Kapolsek Nongsa Kompol Robertus Heri mengatakan atas peristiwa ini, pihaknya masih melakukan pendalaman dalam penyidikan hingga peyelidikan hingga pemeriksaan sejumlah saksi.