Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SMKN 3 Batam Masih Kekurangan Ruang Kelas
Oleh : kli/dd
Selasa | 04-09-2012 | 13:22 WIB

BATAM, batamtoday - Warga Seibeduk khususnya para orang tua siswa di SMK Negeri 3 Batam mengeluh lantaran ruang belajar atau lokal masih kurang di sekolah tersebut. Akibatnya, siswa yang beragama Islam terpaksa harus belajar di mushalla pada saat pelajaran agama.


"Anak-anak kami di SMKN 3 sering belajar di Mushola lantaran lokal masih kurang," ungkap Heri, salah satu warga, Selasa (4/9/2012) siang.

SMKN 3 Batam yang terletak di Duriangkang, Seibeduk saat didatangi batamtoday terlihat beberapa siswa sidang asik belajar di dalam mushalla. Sempat terpikir, keluhan para warga itu benar adanya bahwa ruang belajar memang kurang di sekolah tersebut. Namun, guru yang membimbing siswa di mushalla tersebut enggan berkomentar terkait kekurangan ruang kelas tersebut.

"Langsung tanya ke pimpinan aja pak, saya tak berkompeten memberikan penjelasan," kata guru pria yang namanya tak mau disebut.

Yacobus Nugroho, wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengatakan saat ini jumlah kelas yang ada hanya 12 ruangan ditambah empat workshop sekaligus tempat belajar. Sementara, jumlah siswa terdiri dari 18 rombongan belajar (rombel) yakni sebanyak 553 siswa.

"Kalau dilihat dari jumlah rombel dan ruang kelas yang ada emang masih kurang. Tapi, hal itu dapat kami atasi, sementara siswa yang belajar di mushalla hanya pada saat pelajaran agama bagi siswa yang beragama Islam," paparnya.

Sebelumnya, kata Yacobus kekurangan lokal ini susah diatasi lantaran pengadaan praktek kerja industri (prakerin) dilakukan hanya sekali dalam setahun. Namun saat ini, untuk mengatasi kekurangan lokal tersebut prakerin dijadian dua kali dalam setahun yang diikuti tiga rombel.

"Solusi yang kami gunakan, saat siswa sedang prakerin ruang kelas yang kosong diisi siswa kelas X. Jadi, kekurangan lokal itu dapat teratasi," jelasnya.

Meskipun kekurangan lokal belajar dapat diatasi, namun untuk meningkatkan mutu pendidikan bagis siswa khususnya SMKN 3 seharusnya sudah dilakukan penambahan lokal oleh Pemko Batam maupun Pemprov Kepri. Dengan demikian, kenyamanan belajar bagi siswa lebih terjamin.

"Seperti itulah kondisinya saat ini, ruang workshop juga kita jadikan tempat belajar meteri dan praktek," tutupnya.