Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPD Kepri Terima Usulan Pembentukan Kabupaten Natuna Selatan dan Natuna Barat
Oleh : surya
Jum'at | 31-08-2012 | 11:50 WIB
Aida-Ismeth-Abdullah1.JPG Honda-Batam

Aida Z Ismeth, Senator asal Kepri

JAKARTA, batamtoday - DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menerima usulan pembentukan baru yang ingin memekarkan diri dari induknya  Kabupaten Natuna, setelah sebelumnya menerima usulan pembentukan Kabupaten Serasan, Midai, Sembayang (SMS)  beberapa waktu lalu.



Tak tanggung-tanggung Natuna akan dimekarkan lagi menjadi dua kabupaten, yakni Kabupaten Natuna Selatan dan Natuna Barat, yang sebelumnya Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Kepri Aida Ismeth menegaskan, pemekaran Natuna Selatan dan Natuna Barat.

Senator asal Kepri, Aida Z Ismeth yang menerima usulan pembentukan dua kabupaten di Natuna mengatakan, pembentukan daerah otonom tersebut semata-mata untuk kepentingan negara. Sebab, Natuna maupun Provinsi Kepri merupakan daerah perbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan lain-lain.

"Saat ini ia sangat prihatin dengan para nelayan asing yang dengan bebasnya mengambil ikan di laut Natuna. Saya melihat sendiri. Mereka (nelayan asing, red) turun ke Natuna seperti daerahnya sendiri saja. Ini sangat memprihatinkan,” kata Anggota Komite I DPD RI  Aida Z Ismteh di Jakarta kemarin saat  menerima panitia pemekaran kabupaten Natuna Selatan dan Barat. 

Menurut Aida, ada banyak isu-isu perbatasan yang seharusnya menjadi perhatian lebih dari pemerintah pusat. Selama ini pengawasan perbatasan yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sangat minim sehingga marak pencurian ikan (illegal fishing) yang dilakukan nelayan lain,  di samping kekayaan alam lainya di Kepri juga banyak dijarah pihak asing.

"Selain soal pPengawasan yang sangat minim baik dilakukan pemerintah pusat maupun provinsi. Bagi hasil Migas dan CSR untuk Natuna dirasakan masih belum adil, padahal kekayaam   Sumber Daya Alam (SDA) melimpah terutama Migas dan sektor perikanan," katanya.

Hal seperti ini, lanjutnya, harus menjadi perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Kepri. Karena itu, kata Aida, ia menyatakan mendukung penuh pembentukan Kabupaten Natuna Selatan dan Barat terpisah dari Kabupaten Natuna, seperti halnya usulan pembentukan Kabupaten Serasan, Midai, Sembayang (SMS) yang telah dimasukkan terlebih dahulu usulannya.

Aspirasi ini, kata Aida, akan dilanjutkan ke Komite I DPD yang membidangi  antara lain otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah serta antar-daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, pemukiman dan kependudukan, pertanahan dan tata ruang, serta politik, hukum, dan HAm untuk dibahas secera intensif.

"Saya akan memperjuangkan ini (pemekaran, red), nanti akan dibahas di Komite I sehingga nanti akan menjadi usulan pembentukan daerah otonom baru usulan DPD RI ke Komisi II DPR yang akan dibahas bersama pemerintah. DPD terus melakukan upaya penguatan untuk mengawal pemekaran melalui pembahasan RUU-nya," kata istri Ismeth Abdullah, mantan Gubernur Riau ini.