Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malaysia Tutup 6 Kebun Binatang
Oleh : dd/tc
Jum'at | 31-08-2012 | 11:01 WIB

PETALING JAYA, batamtoday - Perhilitan, Departemen Hewan Liar dan Taman Nasional di Malaysia, Kamis  (30/8/2012) kemarin, mengumumkan akan menutup enam dari 22 kebun binatang. Alasan utamanya adalah enam kebun tersebut tidak memenuhi Wildlife Conservation Act 2010. Mereka mengelola kebun binatang dengan tidak profesional sehingga membahayakan keselamatan hewan.


Keputusan itu disambut gembira Komunitas Pecinta Hewan di Malaysia. Juru Bicara Malaysian Nature Society, Andrew Sebastian, berharap hewan-hewan tersebut bisa kembali ke alam liar. Pelepasliaran jauh lebih sehat ketimbang berakhir di kebun binatang lain atau taman safari.

"Kami harap lebih banyak hewan yang bisa dilepas ke alam," kata Andrew, Kamis. Ia pun berharap proses pelepasliaran bisa berjalan transparan. "Masyarakat bersama lembaga swadaya masyarakat, kami harap terus diinformasikan kelanjutan nasib para hewan ini," katanya.

Pejabat tinggi WWF Malaysia Datuk Dionysius S.K. Sharma mengatakan Perhilitan harus mencari solusi terbaik bagi para hewan. "Sebab banyak di antara para hewan di kebun binatang mungkin tak bisa langsung kembali ke alam liar," ujarnya.

Tapi langkah pengetatan, Dionysius melanjutkan, merupakan pesan yang jelas dari pemerintah. Bahwa pengelola kebun binatang harus profesional dan memberikan tempat yang layak bagi hewan.

Pejabat Tinggi Nature Alert Sean Whyte melalui surat elektronik terbuka menyatakan dukungannya. "Investigasi kami selama dua tahun terakhir menyarankan jumlah kebun binatang yang ditutup lebih banyak lagi," ujar dia. Tapi kalau memang 22 kebun binatang yang sedang diawasi Perhilitan, maka tak ada salahnya untuk fokus ke situ.