Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Siapkan Rp 32 T Bereskan Jalan Rusak di Daerah
Oleh : Redaksi
Senin | 22-05-2023 | 19:22 WIB
jalan-rusak111.jpg Honda-Batam
Ilustrasi jalan rusak di Kabupaten Bintan. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan menyebut anggaran untuk perbaikan jalan rusak di daerah akan dicairkan secara bertahap. Totalnya mencapai Rp 32,7 triliun, kini dana yang sudah siap mencapai Rp 14 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengungkapkan saat ini Kementerian PUPR sudah mulai mengerjakan proyek yang sudah siap.

"Dan sudah mulai menyampaikan kepada ibu Menkeu sekitar Rp 14 triliun sudah mulai disiapkan oleh Kementerian PUPR kepada bu Menkeu," jelasnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/5/2023).

Dia mengatakan anggaran untuk perbaikan jalan itu di luar anggaran pembangunan infrastruktur jalan yang telah dikeluarkan negara sebesar Rp 203 triliun tahun ini. Ia mengatakan, untuk perbaikan jalan rusak diatur terpisah dalam instruksi presiden (inpres).

"Untuk jalan belum termasuk inpres jalan, inpres jalan sedang disiapkan oleh Kementerian PUPR semula ditargetkan triliun tetapi tentu kita akan menyiapkannya bertahap sesuai dengan kesiapan dari proyek itu sendiri," ujar dia.

Untuk dana jalan tol dan non tol di seluruh Indonesia tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggarannya mencapai Rp 203,5 triliun. Paling besar anggaran untuk Sumatera mencapai Rp 71,5 triliun.

"Kalau kita lihat di sini yang paling mendapatkan paling besar adalah Sumatera, di dalam Sumatera Rp 71,5 triliun alokasi anggaran belanja untuk jalan raya," katanya.

Terkait pembangunan jalan rusak, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian sebelumnya telah mengatakan eksekusi perbaikan jalan rusak akan dimulai Juni 2023 dengan anggaran Rp 14,9 triliun.

"Nah yang sudah kita akan segera laksanakan adalah Rp 14,9 triliun. Kita harapkan Juli sudah bergerak, kalau bisa Juni," kata Hedy.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha