Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala BP Batam Minta Investor Libatkan Masyarakat dalam Megaproyek Pulau Rempang
Oleh : Redaksi
Minggu | 14-05-2023 | 11:32 WIB
rudi_bp_batam11.jpg Honda-Batam
Kepala BP Batam Muhammad Rudi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rencana pengembangan Pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth dengan konsep Green and Sustainable City terus menjadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, nilai investasi pada pengembangan pulau tersebut tak sedikit. Totalnya mencapai Rp 381 triliun dan akan menyerap 306.000 tenaga kerja.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi pun berharap kepada PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai pengelola kawasan untuk melibatkan masyarakat lokal yang berada di sana.

"Termasuk saat merekrut tenaga kerja yang dibutuhkan, harus melibatkan masyarakat setempat," kata Rudi akhir pekan ini.

Rudi menjelaskan, BP Batam akan berkonsentrasi untuk ikut melakukan pengembangan melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM) di tengah percepatan investasi saat ini.

BP Batam pun telah menindaklanjuti arahan ini dengan melaksanakan rapat kerja yang melibatkan aparat penegak hukum serta instansi terkait lainnya.

Hasil rapat menyebutkan, BP Batam juga akan memfasilitasi para pelajar SMA asal Rempang dalam pendidikan vokasi ke depannya.

Dalam perencanaannya, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) akan bekerja sama dengan PT MEG dalam menyiapkan pendidikan vokasi serta kajian ekosistem pesisir Pulau Rempang.

"Kita harus siapkan man power planning. Saya akan berkomunikasi dengan beberapa universitas untuk menyiapkan pendidikan vokasi. Jadi, anak-anak kita bisa berpeluang untuk turut aktif dalam pembangunan Kota Batam," terang Rudi.

Rudi memastikan bahwa masyarakat di Pulau Rempang bakal menjadi bagian penting dalam pengembangan kawasan ke depannya.

Sehingga, dia tak ingin terjadi polemik terkait rencana yang ada. Apalagi sampai mengganggu situasi kondusif dan berdampak buruk terhadap iklim investasi di Kota Batam.

"Pusat pelatihan dan pendidikan untuk warga dan anak tempatan menjadi penting agar mereka bisa berkontribusi membangun Pulau Rempang. Kita berharap ekonomi masyarakat juga ikut tumbuh," pungkas Rudi.

"Yang penting, semuanya dicek sesuai rencana detail tata ruang dan variabel teknis lainnya," ungkap Rudi.

Sebagaimana diketahui, pengembangan wilayah Rempang, Kota Batam, akan dilakukan dalam beberapa tahap hingga 2080. Tahap I, nilai investasi mencapai Rp 29 triliun yang diharapkan mampu menyerap 186.000 pekerja.

Editor: Surya