BATAMTODAY.COM. Bintan - Pendaftaran atau register tanah di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, dinilai lucu. Pasalnya, surat tanah yang teregister justru serinya yang berada di urutan angka 1.000.

Lantas, siapa pemegang nomor seri 1 sampai 999? Terkait hal ini, Camat Bintan Timur Sofyan masih bungkam. Pesan singkat melalui whatsap yang dilayangkan awak BATAMTODAY.COM, belum mendapat jawaban.

Hal inipun memantik dugaan banyak lahan warga Bintan Timur yang tidak teregister di kelurahan atau desa maupun di kecamatan. Tidak itu saja, warga juga mengaku kesulitan untuk meningkatkan surat tanah dari alas hak menjadi sertifikat.

Terlebih yang surat tanahnya hilang atau terbakar, karena lahan yang sudah diduduki sejak puluhan tahun tidak teregister di kelurahan maupun Kecamatan Bintan Timur

"Rekanan saya, misalnya, orang tua bahkan nenek dan kakeknya sudah meninggal. Sementara surat tanahnya hilang, yang tertinggal hanya dokumen izin mendirikan bangunan," kata Ketua RT Barek Motor, Asri Suherman.

Dia mengaku kesulitan untuk mendapatkan kembali surat tanahnya itu, terkendala saat mengurus. Karena saat di cek lahan yang memiliki seri 400an itu sudah tidak ada.

"Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah, jika yang teregister hanya seri di angka 1.000, bagaimana nasih warga yang memiliki tanah di bawah seri 1.000," kata Eman.

Hal ini, diduga salah satu pemicu terjadinya tumpang tindih. Bukan rahasia umum lagi jika di Bintan Timur kerap terjadi sengketa tanah.

Parahnya lagi, kata Eman pihak kecamataan seakan tidak peduli soal permasalahan ini. Beberapa kali ia hendak mengurus surat tanah yang hilang, belum ada penyelesaian dari pihak Kecamatan Bintan Timur.

"Bupati Bintan diminta tagas saat memberikan amanah kepada camat maupun staf yang ada di Kecamatan Bintan Timur. Agar segala permasalah warga bisa terselesaikan dengan baik," timpal Eman.

Editor: Yudha