Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penembakan Massal di Kentucky Amerika Serikat, Empat Orang Tewas!
Oleh : Redaksi
Selasa | 11-04-2023 | 10:16 WIB
A-ilustrasi-penembakan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi penembakan brutal. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Kentucky - Penembakan massal terjadi di pusat kota Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, Senin (10/4/2023) waktu setempat. Laporan sementara menyebutkan ada empat korban tewas dan delapan terluka.

Wakil Kepala Polisi Paul Humphrey mengatakan para korban berusia antara 40 dan 64 tahun. Dua petugas Polisi Metro Louisville termasuk di antara mereka yang terluka, salah satunya adalah seorang perwira polisi pemula yang lulus dari kepolisian dua minggu lalu.

Saat ini semua yang terluka tengah menjalani perawatan di rumah sakit Universitas Louisville.

Polisi menanggapi laporan penembakan massal di dekat Old National Bank di pusat kota selatan, daerah yang sering dikunjungi turis dan penduduk.

Menurut Humphrey, pelaku yang tewas ditembak petugas, itu memiliki hubungan dengan bank tersebut. Diduga pria bernama Connor Sturgeon, 23 tahun, pernah menjadi karyawan di sana.

Polisi mengatakan pelaku menyiarkan penembakan itu secara online.

Dalam pidato yang emosional, Gubernur Kentucky Andy Beshear meminta doa atas peristiwa berdarah itu.

"Ini mengerikan," kata Beshear. "Saya memiliki seorang teman dekat yang tidak berhasil hari ini dan saya memiliki teman dekat lainnya yang juga berada di rumah sakit akibat peristiwa ini," katanya.

Suara gubernur pecah saat dia berterima kasih kepada penegak hukum karena berusaha menyelamatkan beberapa petugas dan masyarakat lainnya.

FBI mengatakan agennya di Louisville telah menanggapi penembakan itu.

"Agen khusus FBI Louisville telah menanggapi lokasi penembakan pagi ini di pusat kota Louisville dan membantu mitra penegak hukum kami," kata FBI.

Kentucky adalah salah satu dari 26 negara bagian yang mengizinkan sebagian besar orang dewasa berusia di atas 21 tahun untuk membeli dan membawa senjata api tanpa lisensi.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani